Ganjar mengatakan dirinya telah koordinasi dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono. Meskipun sampai saat ini belum satupun pelaku yang berhasil ditangkap.
Namun dia berharap kepolisian segera bertindak tegas agar suasana ayem kembali ke Jawa Tengah.
"Polisi sedang mengejar pelakunya, mudah-mudahan satu dua yang tertangkap, nanti bisa terungkap motifnya. Apakah dendam, apakah kejahatan, apakah ada urusannya dengan pemilu," katanya.
Selain itu Ganjar berharap masyarakat juga turut aktif untuk menghalau teror tersebut dengan kembali menggalakkan siskamling.
(Baca Juga : Daihatsu Ayla Dibakar Misterius, Kaca Pecah Plastik Kabin Meleleh)
Menurut Ganjar sistem keamanan lingkungan dari masyarakat sangat berperan penting menciptakan kenyamanan hidup.
"Ya sekarang lagi saya bicarakan, bisik-bisik dengan Kapolda untuk saya koordinasikan, siskamling mulai hidupkan lagi," katanya.
Setidaknya telah terjadi 21 kasus pembakaran kendaraan, 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang.
Sementara di kabupaten Tegal ada 7 kejadian.
Bahkan Jumat (1/2/2019) pembakaran juga terjadi di Genuk Karang Lor Tegalsari Semarang.
(Baca Juga : Honda Supra Fit Dibakar Massa, Aksi Begal Trobos Barikade, Warga Geram)
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menegaskan telah menggerakkan timnya sampai tingkat Polsek.
"Ini kan upaya-upaya untuk membuat resah masyarakat, ya. Jadi, doakan saja kita optimalkan dan maksimalkan untuk menanganinya.
Terus, kita tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai polres atau polrestabes sampai polsek keliling wilayahnya," kata Condro.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Geram Teror Pembakaran Mobil dan Motor, Ganjar : Jangan Sampai Ada yang Mengganggu Jawa Tengah