Otomotifnet.com - Lampu HID (High Intensity Discharge) punya beberapa pilihan warna cahaya, perbedaan cahaya bisa dilihat dari spek atau satuan Kelvin.
Belum banyak orang tahu, pemilihan bohlam HID ternyata wajib disesuaikan dengan kondisi jalan agar hasil cahaya bisa maksimal.
"Pancaran atau suhu warna lampu HID itu diukur dengan satuan Kelvin. Semakin tinggi Kelvinnya maka warna lampu HID akan semakin berwarna putih kebiru-biruan," buka Hariza Yazidi, owner Light Corner.
(Baca Juga : Hatchback Bekas Murah, Ford Focus Mk3 Bersahabat Mulai Rp150 Jutaan)
(Baca Juga : Honda HR-V Terjun Ke Sungai, Kaki Enggak Sinkron Lepas Pedal Gas dan Kopling)
"Namun masih ada yang menyangka kalau semakin tinggi nilai Kelvinnya, berarti lampu HID akan semakin bagus penerangannya. Padahal enggak begitu," lanjut Hariza Yazidi.
Karakteristik lampu HID dibedakan berdasarkan Kelvin (K).
Misalnya lampu HID dengan 8.000 K punya karakteristik warna lampu putih kebiru-biruan, sedangkan 6.000 K warnanya lebih ke putih susu.
"Kalau lampu HID kekuningan warnanya itu 3.000 K," tambahnya lagi.
Memang benar lampu HID dengan warna putih cocok buat jalanan ibukota seperti Jakarta.
"Tapi ketika ketemu hujan atau kabut sedikit, cahaya putih enggak mampu buat menembusnya," ujar pria yang akrab disapa Hari ini.
"Alangkah lebih baik disesuaikan dengan kondisi jalanan dan penggunaan lensa projector (projie) agar enggak bikin silau pengendara lainnya," pungkasnya.
(Baca Juga : Flushing Oli Transmisi Matik Ford Focus, Meski Umur Panjang, Biaya Lumayan)
(Baca Juga : Honda Forza Tak Lagi Sendiri, Jadi Banyak Teman Setelah HFCI Dibentuk)
Untuk perjalanan dalam kota atau komuter yang sebagian besar punya fasilitas lampu jalanan yang mumpuni, bisa menggunakan lampu HID di atas 6.000 K atau yang berwarna putih.
Sedangkan untuk perjalanan jauh seperti turing yang harus melewati jalan pegunungan atau hujan-hujanan disarankan untuk menggunakan lampu HID yang berwarna kuning atau 3.000 K.