Mercy, Hyundai Trajet, Kia Visto, Kijang Rover, Corolla Favorit di Pasar Mobil 'Mati'

Irsyaad Wijaya - Selasa, 26 Februari 2019 | 10:00 WIB

Ilustrasi Mercedes-Benz 280 W115 dongkrok kerap diburu pedagang mobil mati (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Djumadi, salah satu pemain mobil mati di Jakarta Selatan.

Dalam kesehariannya, Djumadi kerap memburu mobil-mobil 'mati' dari berbagai daerah.

"Yang paling utama sih daerah sekitaran Jakarta, karena biaya untuk angkut barang lebih murah," katanya saat ditemui di Jakarta, (25/2/19).

"Biasanya kalau mobil tidak bisa jalan sama sekali, saya menggunakan jasa towing," sambungnya.

(Baca Juga : Biar Enggak Nyesel, Trik Jual Mobil Dengan Harga Tinggi, Enggak Boleh Pelit!)

Pria berusia 40 tahun itu menjelaskan suka dan duka kerap dirasakan dalam bisnis mobil 'mati'.

"Dagang mobil kaya gini (kondisi mati, red.) tergantung keberuntungan. Keseringan sih penjualannya bagus dan untungnya bisa besar, tapi kadang juga jual impas bahkan jual rugi," ucapnya.

"Walau begitu, peminatnya justru banyak dan hampir rata-rata yang beli mobil ini kolektor dan bahkan ada juga yang beli cuma untuk belajar nyetir," sambungnya.

Ia mengatakan, bisnis mobil mati yang dijalani belum banyak pemainnya, serta memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin memiliki dan membutuhkan mobil dengan harga murah sesuai budget.

(Baca Juga : Cara Pedagang Motor Akali Gas dan Kopling Motor Seken)

"Mobil yang saya jual rata-rata harganya di bawah Rp 50 juta dan jenis yang paling banyak diminati adalah sedan serta mobil keluarga," tuturnya.

"Misalnya Hyundai Trajet, KIA Visto, Kijang Rover, Toyota Corolla serta Mercedes Benz," urai Djumadi.

Adam Samudra
Pedagang mobil mati di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan

"Buat saya mobil tidak boleh berlama-lama di bengkel, asalkan ada untungnya maka secepatnya saya jual," tutupnya.

Nah, daripada jadi rongsokan garasi rumah atau dibiarkan menahun di kantor polisi, ternyata masih ada yang minat lo.