Mobil Produksi China Lagi Ramai, Honda: Tukar-tambah Bisa Nombok Banyak

Ignatius Ferdian - Jumat, 1 Maret 2019 | 14:00 WIB

ilustrasi Wuling Almaz (27/2/2019). (Ignatius Ferdian - )

Jonfis mengilustrasikan, pemilik mobil Cina yang berniat melakukan tukar tambah mobilnya bakal kesulitan.

Soalnya harga baru mobil Cina sudah berada di bawah mobil Jepang, harga bekasnya diprediksi akan jauh berada di bawah saat dijual.

“Mobil Cina itu kalau ingin tukar tambah larinya ke mana? Mungkin ke merek Cina lagi. Sebab kalau dia beli sekarang Rp 160 juta, ketika dijual berapa?” imbuhnya.

“Lalu saat pindah (tukar-tambah) ke mobil Jepang, bakal nombok banyak. Kan malah rugi,” pungkas Jonfis.