Incar Escudo Dan Vitara Gen Pertama, Paling Utama Cek Mesin, Terutama Yang VES

Ignatius Ferdian - Minggu, 31 Maret 2019 | 20:40 WIB

Suzuki Vitara 4x4 saat dites Tabloid Otomotif (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama (1992-2000) sampai saat ini masih jadi incaran para penggemarnya.

Padahal umumnya Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama di Indonesia usianya antara 19-27 tahun.

Makanya kalau tertarik Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama mesti cek mesin secara detail.

Ada dua jenis mesin yang dipakai Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama selama berkiprah di Indonesia.

(Baca Juga : New Livina Belum Disemati Cruise Control Xpander, Nekat Pasang Siap Risiko)

Dio / GridOto
Suzuki Escudo kelir biru

Dua-duanya 4 silinder bervolume 1.590 cc, namun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 8 valve dan 16 valve.

Kedua mesin ini memiliki dasar yang sama, tetapi berbeda pada cylinder head dan sistem pemasok bahan bakarnya.

Dok. Majalah Jip
Mesin Suzuki Vitara

Versi 8 valve menggunakan karburator, sedangkan 16 valve mengandalkan injeksi elektronik.

Perbedaan tersebut menjadikan performa mesin 16 valve lebih bertenaga.

(Baca Juga : Cakram Mobil Bergelombang Bisa Diratain, Biaya Bubut Segini)

Berbincang mengenai mesin VES, beberapa bagian yang menjadi perhatian.

Pada mesin 8 valve Vitara lansiran tahun 1992 hingga 1994, seringkali dijumpai oli mesin berkurang dengan drastis.

Dwi Wahyu/GridOto.com
Suzuki Sidekick

Kondisi ini disinyalir disebabkan oleh celah cincin oli pada ring piston terlalu besar.

Keluhan ini juga dialami pemilik VES lansiran tahun 1994- 2000, walau tidak separah Vitara.

Solusi yang diambil dengan mengoversize piston standar menggunakan komponen genuine Suzuki.

(Baca Juga : Suzuki Ertiga Baru Wajib Servis di 10.000 Km, Mekanik Gratis, Bayar Spare Part Aja)

Upayakan menggunakan komponen asli Jepang.

Penyakit lain yang sering mendera mesin bawaan VES adalah retak blok dan head mesin.

Biasanya terjadi pada silinder 2 dan 3, dan letaknya di bawah intake manifold.

Sedangkan untuk mesin 16 valve seringkali dijumpai retak di-seating klepnya.

Keduanya disebabkan oleh overheat.

Perhatikan juga rembesan oli pada sil kruk as depan dan belakang.

Jika dijumpai basah dan belepotan karena oli, harus siap-siap mengganti sil tersebut.