Otomotifnet.com - Indonesia direncanakan menggelar MotoGP di 2021.
Sirkuit Mandalika, Lombok yang bakal dipakai nantinya sudah dipersiapkan.
Mencoba mengulik informasi ke Indonesia Tourism Development soal kesiapan pembangunan sirkuit ada informasi didapat.
Yakni dari Abdul M Mansoer, Direktur utama ITDC di kantornya daerah Kuta, Mandalika, Lombok NTB, (22/3).
(Baca Juga : MotoGP Akan Dihajat Di Mandalika NTB, Sudah Tanda Tangan Kontrak)
Pertanyaan yakni soal akses masuk ke kawasan Mandalika dan terutama akses ke tengah sirkuit.
Sebab dari maket dan rancangan sirkuit yang dimiliki ITDC, sirkuit MotoGP ini mengelilingi kawasan penginapan atau villa.
Begitu juga dengan jalan untuk membawa masuk peralatan MotoGP yang tentu tidak sedikit.
Apakah ITDC akan membangun jembatan penghubung ataukah terowongan alias tunnel nantinya.
(Baca Juga : Begini Penampakan Sirkuit Mandalika Yang Akan Dipakai MotoGP Indonesia)
"Akan ada dua tunnel dari utara," jelas Abdulbar M Mansoer sembari menunjuk ke arah maket yang ada di depan kami.
Menurut pria ramah itu, strateginya akan ada akses berbeda.
Pertama, masuk dari jalan provinsi. Untuk masuk ke kawasan akan melalui dari pintu utara.
Setelah itu, ada lagi jalan yang akan dibangun khusus oleh PU (Pekerjaan Umum), terpisah dari jalan yang ada saat ini.
Baca Juga : Mantap! Enggak Cuma MotoGP, Mandalika Lombok Juga Akan Gelar World Superbike
Jalan ini ada dua line di masing-masing sisi, tapi bertahap akan dimulai dari satu.
"Jalan ini akan direct, jadi tidak melewati pasar dan desa-desa," ungkap Abdulbar.
Lalu, dari jalan khusus tersebut masuk melalui arah selatan dan langsung menuju paddock.
Nah, mengenai paddock sendiri, pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu pun mengaku kalau ada inovasi yang dilakukan terhadap paddock.
(Baca Juga : Ini Tanggapan Bos Dorna, Soal MotoGP Mandalika Lombok)
"Nantinya akan kita bangun permanen paddock, tapi untuk tahun pertama, bukan hanya sekadar paddock, ini inovasi kita lagi, namanya COEX," aku Abdulbar.
COEX ini merupakan coefficient building, sehingga di atasnya paddock ini nantinya akan menjadi convention centre.
"Dan ini mungkin nantinya akan jadi yang pertama kali di dunia, karena kita dari pariwisata," tambah pria lulusan Universitas Gajah Mada itu.
Namun, tentunya di tahun pertama atau di 2021, konsep itu masih on progress.
"Karena kita kejar untuk kebutuhan race dulu," ujar Abdulbar lagi.
Nah, menurutnya, nanti fasilitas yang ada di sirkuit itu temporer, seperti di Azerbaijan, dan juga Singapura yang tak ada paddock permanen.
Soal paddock, untuk paddock akan permanen dengan konsep ada convention centre, rumah sakit dan juga hotel.
"Jadi kalau nanti nginap di sini (sembari menunjuk paddock di maket), jadi langsung akan ada di atas paddock," jelasnya.
"Karena kita pendekatannya pariwisata," tuturnya.
Jadi, selain sirkuit, untuk mengejar progress di 2021 nanti, maka hal yang diutamakan untuk pembangunan adalah jalan dan juga paddock.