Untung Rugi Pakai Per Kopling Racing di Motor Harian, Akselerasi Oke Tapi Cepat Bikin Pegal

Ignatius Ferdian - Senin, 8 April 2019 | 14:45 WIB

Per kopling racing dari CLD untuk All New Kawasaki Ninja 250 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Menggunakan per kopling racing di motor harian dengan transmisi manual, punya keuntungan dan kerugian tersendiri.

Bertujuan untuk meningkatkan akselerasi motor, per kopling khusus tersebut memang awalnya diperuntukan untuk ajang balap.

Dengan kondisi mesin standar, karakter motor bisa langsung berubah hanya dengan ganti per kopling balap.

“Akselerasi motor bisa meningkat karena per lebih kuat saat mencengkram kampas kopling. Selain itu materialnya lebih tahan panas,” jelas Trisno, pemilik bengkel Digioto di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

(Baca Juga : Cegah Celaka, Rem Belakang Butuh Diperhatikan, Terutama Bagian Ini)

Kampas kopling

Keuntungan pakai per kopling racing lainnya adalah penyaluran tenaga tetap konsisten meski motor digeber dan berada dalam suhu mesin yang tinggi.

Gejala selip kopling atau power loss juga bisa diatasi sehingga transfer tenaga ke roda belakang jadi lebih baik.

Karena tidak dirancang untuk penggunaan harian, tentunya ada beberapa kekurangan yang ditimbulkan per kopling tipe racing jika digunakan di motor harian.

“Karena lebih keras saat ditekan, tentu bisa bikin cepat pegal jika dipakai. Apalagi saat ketemu macet. Kampas kopling juga lebih cepat aus,” jawab Eko Haryanto, Service Advisor AHASS Prima Motor, Depok.

Hal tersebut tidak bisa dihindari karena kampas menerima tekanan lebih kuat dari per saat tarik lepas tuas kopling.