MotoGP Amerika Jadi 'Momok' Chief Mekanik, Bikin Pusing Kepala

Irsyaad Wijaya - Rabu, 10 April 2019 | 09:30 WIB

Valentino Rossi berdiskusi dengan Silvano Galbusera (kiri) dan Matteo Flamigni, ahli elektronik tim (Irsyaad Wijaya - )

"Austin menjadi sirkuit yang menantang, karena banyak sekali tikungan," ungkap Jose Manuel Cazeaux selaku Chief Mechanic Alex Rins di Suzuki Ecstar.

"Tikungan yang mengalir seperti di sektor 1, juga punya beberapa hard braking area dan juga tikungan panjang yang menyiksa ban yaitu tikungan 16," bilang pria berambut putih ini.

"Sirkuit ini memiliki trek lurus terpanjang di kalender (MotoGP) dan juga pengereman terpanjang ketika menuruni bukit dengan gigi 1," ujar Paul Trevathan Chief Mechanic Red Bull KTM Factory Racing.

"Itu membuat ban depan menjadi stress," sambungnya.

(Baca Juga : Marc Marquez Kerap Bikin Kejutan, Bos Ducati Sebut Timnya Dibikin Seolah Hilang Akal)

Padahal menurut Trevathan, di COTA sendiri banyak tikungan yang membutuhkan grip ban depan.

"Kamu harus khawatirkan ban depan, karena banyak sekali pembalap yang terjatuh akibat kehilangan cengkraman ban depan," aku pria yang menangani Pol Espargaro.

Bahkan Santi Hernandez pun mengkhawatirkan salah satu sisi area sirkuit yaitu tikungan 16 yang memiliki karakter tikungan panjang ke kanan.

"Kamu membutuhkan grip, sudut maksimum dan juga kelincahan motor membelok," terang Chief Mechanic Marc Marquez.

(Baca Juga : Bukan Perangkat Elektronik Yamaha, Alasan Vinales Terpuruk Masalahnya di Grip Ban Belakang)