Otomotifnet.com - Kecelakaan dan kerusakan parah dialami sebuah Toyota Kijang dan bus pariwisata.
Peristiwa ini terjadi di jalan Imogiri – Dlingo, tepatnya di turunan Dusun Kedungbuweng RT 03, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta (25/04/2019).
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus pariwisata dengan nopol K 1637 B yang membawa rombongan wisatawan Karyawan Perusahaan Bukit Daun Kediri, Jawa Timur dengan Toyota Kijang.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Ipda Maryono menjelaskan, kronologi peristiwa tersebut terjadi ketika bus yang dikemudikan Sutrisno warga Kediri, melaju dari arah timur (Mangunan) menuju ke arah Imogiri.
(Baca Juga : Truk Colt Diesel Angkut Cabai 'Pesek' di Wajah, Truk Tangki Diseruduk, Beton Dihantam)
Setibanya di tikungan jalan setempat, mendadak sopir bus tidak dapat menguasai laju kendaraannya, diduga karena bus mengalami rem blong.
Kemudian sopir mencoba menguasai laju bus dengan menggunakan rem tangan, akan tetapi laju bus tetap sulit untuk dikendalikan.
Sesampainya di TKP melaju dari arah Imogiri menuju ke arah Dlingo mobil minibus Toyota Kijang ber-nopol AB 1824 BZ yang dikemudikan Juang Iswanto warga Wukirsari Imogiri.
Sopir Kijang sebenarnya sudah berusaha menghindari bus dengan membanting stir ke arah kanan jalan akan tetapi karena laju bus sulit dikendalikan, bus kemudian menerjang Toyota Kijang tersebut sampai ringsek pada bagian bodi kiri.
(Baca Juga : Bus Sugeng Rahayu Hajar Bus Piknik, Honda Vario Remuk Gagal Menghindar)
Bus akhirnya berhenti setelah menabrak tumpukan material bangunan selokan di sisi kiri bus.
Akibat kecelakaan tersebut, bus mengalami kerusakan di bagian bodi sebelah kanan dari bodi depan sampai belakang.
Sedangkan kerusakan parah dialami Toyota Kijang yang ringsek pada bagian bodi.
Ipda Maryono menjelaksan, bahwa dalam insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun sebanyak 6 orang harus dilarikan ke rumah sakit setempat karena mengalami luka-luka.
“Pada malam harinya, kendaraan bus berhasil kita evakuasi ke Mapolres Bantul,” katanya. (Humas Polres Bantul)