Xpander Dikomplen di Filipina, Mesin Mati Mendadak Saat Melaju

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 18 Mei 2019 | 17:15 WIB

Mitsubishi Xpander resmi diekspor ke beberapa negara di dunia (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Mitsubishi Xpander yang dikirim ke Filipina mendapat keluhan dari konsumen di sana.

Informasi dari sosial media, banyak yang menyebut tersengat kendala di mesin yang kerap mati mendadak saat melaju.

Kabar simpang siur mengatakan, mesin mendadak mati akibat kerusakan di fuel pump untuk Xpander gelombang pengiriman pertama.

Menanggapi kasus itu, Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia berkomentar.

(Baca Juga: Xpander Limited Edition Kena Komen Negatif, Mitsubishi Sebut Enggak Masalah)

"Kami masih tunggu dari MMC, jadi saat ini kami masih dalam tahap investigasi," terang Irwan di kawasan Menteng, Jakpus, (17/5).

"Tunggu investigasi itu selesai, kalau sudah ya pasti ketahuan masalahnya seperti apa," tegas Irwan.

Intinya Ia belum mau berbicara banyak mengenai berapa banyak unit yang terdampak, karena kasus masih dalam tahap investigasi.

"Justru itu saya tidak mengetahui berapa banyaknya karena ekspor itu diatur sama pabrik MMKSI, kalau di Indonesia enggak ada (masalah serupa)," imbuhnya.

(Baca Juga: Xpander Limited Edition Enggak Bisa Ditiru, Aksesori Tak Dijual Resmi)

Irwan menambahkan, Mitsubishi juga bersikap kooperatif dengan mempersilahkan konsumennya di Filipina agar mengunjungi dealer resmi untuk melakukan pengecekan kendaraan.

Namun sementara ini Mitsubishi belum mau melakukan kampaye pemanggilan kembali atau recall untuk seluruh konsumen Xpander di Filipina, sampai hasil investigasi diumumkan.

KompasOtomotif
Deretan Mitsubishi Xpander yang bakal diekspor

"Intinya pasti seperti yang juga yang dilakukan MMKSI (jika ada kasus seperti itu) ada program servis campaign atau recall campaign," sambung Irwan.

"Karena memang kami bertanggung jawab terhadap produk, terhadap kualitas apalagi kalau safety gitu ya," kata Irwan lagi.

"Jadi yang penting masalahnya ketemu dulu terus cari solusinya seperti apa, apakah kami akan melakukan campaign atau bagaimananya," tutupnya.