Otomotifnet.com - Seting motor MotoGP di kondisi basah dan kering pasti berbeda.
Ada empat perbedaan komponen motor saat kondisi trek kering dan basah.
Agar paham, berikut empat komponen yang diganti saat kondisi trek basah atau hujan.
Pertama yakni ban, diganti dari tipe slick alias tanpa alur menjadi model memakai alur.
(Baca Juga: Ternyata Nggak Gampang, Joki MotoGP Balap Malam Di Kondisi Basah)
Tujuannya membuang air yang dilintasi dan bisa menciptakan panas agar grip ke aspal lebih baik.
Selain itu tipe ban pun lebih soft atau lunak dari ban tipe slick.
Kedua, per sokbreker depan dan belakang diganti dengan karakter lebih lembut agar mampu mentransfer bobot supaya ban mendapat tekanan dan bisa menciptakan panas.
Ketiga, piringan cakram berbahan karbon yang biasa dipakai saat kondisi panas ikut diganti.
(Baca Juga: Beberapa Pembalap Jadi Korban, Trek Basah Sirkuit Silverstone Bikin ‘Jiper’)
Sebenarnya bisa saja tidak diganti, asalkan panas suhu cakram bisa di atas 200 derajat Celcius.
Namun jika tidak, maka rem karbon tidak akan bekerja sempurna.
Maka itu kebanyakan tim mengganti dengan piringan rem berbahan stainless steel yang bisa bekerja dalam suhu dingin.
Nah, yang keempat diubah yaitu seting elektronik dari ECU.
Seting mesin dibuat untuk mengantarkan tenaga menjadi lebih halus ke roda belakang.
Seting elektronik ini juga menyesuaikan kebutuhan lain seperti kontrol traksi dan lainnya.
Nah, itu dia part dan perubahan besar yang harus dilakukan ketika wet race.