Otomotifnet.com - Motor jaman sekarang hampir semua menggunakan sistem pembakaran injeksi, yang didukung dengan teknologi digital dan serba kompureirasi.
Enggak ketinggalan teknologi mesin Yamaha NMAX yang juga sudah menggusung teknologi injeksi dengan ngaran BlueCore.
Dengan aplikasi teknologi mesin injeksi, semua dipantau oleh Electronic Control Unit (ECU) untuk kineja maksimal dan termasuk kinerja part atau sensor yang rusak.
Bila terjadi kerusakan, biasanya ECU akan memberikan informasi kerusakan lewat kedipan Malfunction Indicator Lamp (MIL) atau bisa juga kode error di speedometer.
(Baca Juga: Honda Spacy, Suzuki Smash Fi, Yamaha Mio J Seken, di Atas Tahun 2013, Mulai Rp 5 Jutaan)
Seperti Yamaha NMAX muncul kode 37, apakah artinya?
Salah satunya dijelaskan Bamot Soe di grup YAMAHA NMAX INDONESIA.
Katanya biasanya muncul setelah throttle body dibersihin.
Karena saat dibersihkan, tonjokan ISC (Idle Speed Control) yang di dalam menjadi lebih jauh dari lubangnya.
Ini yang menyebabkan idle atau stasioner naik dan terdetect ECU saat melebihi 2.000 rpm (code 37) atau otomatis ISC-nya bermasalah.
Jika mengalami hal seperti itu harus dibawa ke bengkel resmi untuk me-reset ECU supaya kode 37 hilang.
Tapi, jika kode 37 muncul terus bisa jadi seperti yang dibilang di atas, tonjokan ISC jadi lebih jauh dari lubangnya.
Untuk itu harus dibuatkan ganjalan dengan kesabaran bongkar-pasang mencari ukuran tinggi ganjelannya yang pas.
(Baca Juga: Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Nyaris Makan Korban, Ban Selip Saat Nikung)
Kebetulan tinggi ganjelan untuk Yamaha NMAX milik Bro Bamut katanya yang pas 6 mm terbuat dari slang bensin kecil.
Dan katanya jangan lupa juga untuk mengganti baut (+) standarnya menggunakan (L) supaya mudah membuka ISC tanpa harus mencopot TB keseluruhan.
Namun ada pesan khusus dari akun FB yang bernama Van, katanya hati-hati jangan sembarangan diganjal, kecuali ISC sudah rusak atau gak mutar lagi pas mesin nyala.
Kalau masih muter ISC masih oke, bagusan distel manual aja, kadang kalau diganjal pas dibawa jalan rpm mesin lama-lama turun.
Lebih bagus diukur manual aja 3 mm, kalau gak dapat juga rpm nya bawak ke bengkel resmi untuk di-reset.