Otomotifnet.com - Dalam pembukaan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan bahwa industri otomotif sudah ada dari jaman perang.
“Diawali pada tahun 60 an, mobil mobil Amerika masuk. Waktu itu sudah ada assembling (perakitan) dari General Motor di Tanjung Priok," ungkap Wapres JK, di ICE BSD, Tangsel (18/7).
Ia melanjutkan, setelah 1960 memilih mundur dari industri perakitan.
"Kemudian setelah 1960, mobil Amerika Serikat jarang masuk. Maka tahun 19960-an, assembling itu dipakai Astra untuk perakitan Toyota," katanya lagi.
(Baca Juga: Honda ADV 150 Sudah Dilaunching, Ini Harganya, Bos Honda Yang Ngomong Langsung)
Sejak saat itu, kata JK, industri kendaraan di Tanah Air terus tumbuh. Bahkan kini Indonesia telah menjadi pengekspor kendaraan terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand.
Yups, seperti diketahui, industri otomotif nasional telah mengapalkan kendaraan dalam bentuk utuh maupun terurai ke 80 negara tujuan ekspor.
Wapres JK memuji industri kendaraan di Tanah Air yang kini memasuki usia 70 tahun.
“Pertumbuhan industri kendaraan suatu negara dapat menandai kemajuan ekonomi negara tersebut,” bilang Wapres JK.
(Baca Juga: Dani Pedrosa Iri dan Kesal ke Valentino Rossi Usai Pensiun Dari MotoGP)
Adapun gelaran GIIAS tahun ini yang mengusung tema "future in motion" ini menampilkan transformasi teknologi dari industri otomotif sepanjang penyelenggaraan pameran.
Tercatat ada 20 merek kendaraan penumpang, 10 merek kendaraan komersial dan karoseri, dan 12 pabrikan motor yang ikut ambil bagian. Serta diramaikan oleh 300 merek industri pendukung.