Jimny 2019 Muncul Bekasnya, Dijual Lebih Mahal Dari Dealer, Suzuki: Ya Jangan Dijual Gitu Dong

Irsyaad Wijaya - Senin, 12 Agustus 2019 | 20:00 WIB

Suzuki Jimny baru yang dijual di salah satu situs jual beli online. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Masa tunggu atau inden Suzuki Jimny terbaru sudah mengular di Indonesia.

Bahkan beberapa daerah ada yang konsumennya mesti sabar hingga satu tahun!

Saat masa-masa ini, lantas muncul Suzuki Jimny 2019 versi bekas di beberapa situs jual beli online dan showroom mobkas.

Namun, banderol yang ditawarkan melebihi harga barunya.

(Baca Juga: Suzuki New Jimny Baru Datang, Langsung Bongkar Main Pelek dan Ban, Masih On Progress)

Menanggapi fenomena versi bekas Jimny baru lebih mahal dari dealer ditanggapi Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales.

Tetapi Dirinya belum mau berspekulasi dan berkomentar banyak-banyak.

"Itu kami kan tidak bisa komentar apakah itu informasinya kredibel atau tidak," kata Donny, (12/8).

"Orang iseng kan juga bisa taruh di situ (situs jual beli mobil bekas)," sebutnya.

Donny menambahkan, informasi yang Ia dapat dari beberapa rekan dealer Suzuki, belum ada Jimny baru yang dijual oleh para konsumen setelah mendapatkan unitnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan monitor pada beberapa agregator, dan saat Ia melakuan kroscek dengan ingin melihat barangnya, tidak bisa.

"Mungkin itu apakah dari importir umum ataukah dari kami," sambungnya.

"Dulu kan sebelum kami luncurkan sudah banyak ya yang seliweran dari importir umum," kata Donny lagi.

(Baca Juga: Pelek Aftermarket Buat Suzuki Jimny Baru, Asli Jepang, Ada Diskon Sampai Rp 11 Jutaan)

"Saya juga tidak jelas itu dapat barangnya dari mana," tuturnya.

"Kalau importir umum pasti harganya lebih mahal dong dari kami, karena kan mereka mungkin saja impor bukan dari Jepang, tapi dari negara lain," sambungnya.

Lebih lanjut, Donny berharap konsumen Jimny adalah mereka yang loyalis dan benar-benar menginginkan SUV itu menjadi bagian dari mobilitasnya.

"Harapan kami Jimny yang kami jual ke konsumen itu terbatas jumlahnya, ya jangan dijual gitu dong," papar Dony.

"Maunya kami yang beli itu yang pakai cinta, bukan yang mau cari untung atau nafsu gitu, hehe," tutupnya.