Ia mengatakan jumlah tersebut naik dari 7 juta Euro yang diminta saat Sirkuit Sentul menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia di tahun 1997.
Sedangkan untuk F1, Ia memberikan dua jawaban yaitu untuk F1 Vietnam yang akan dilangsungkan tahun depan dan F1 Singapura yang sudah berjalan sejak tahun 2008.
“Vietnam itu membayar F1 (sebesar) 35 juta Euro, Singapura membayar F1 itu (sebesar) 55 juta Dolar Amerika,” jawabnya.
Kalau dirupiahkan menggunakan kurs yang sama, maka F1 Vietnam membutuhkan uang sebesar Rp 561,9 miliar, sedangkan Singapura menggelontorkan uang sebesar Rp 785,6 miliar untuk menggelar F1 Singapura.
Kalau diurutkan, yang paling murah adalah MotoGP, kedua adalah Formula E, dan yang paling mahal adalah F1.