Otomotifnet.com - Meski kalender sementara MotoGP 2020 telah muncul, ada dua sirkuit yang diragukan menggelar balap.
Yakni sirkuit Brno (Ceko) yang masih punya kontrak sampai 2020.
Banyak tekanan meminta Brno diaspal ulang, tapi saat yang sama pengelola sirkuit sedang mengalami krisis keuangan.
Krisis ini membuat adanya keraguan perpanjangan kontrak Brno, bahkan malah gelaran musim 2020 diragukan.
(Baca Juga: Musim Ini Belum Tuntas, Jadwal MotoGP 2020 Sudah Dirilis, Nambah Jadi 20 Ronde!)
Kedua adalah tuan rumah baru, KymiRing (Finlandia).
Setelah dites, para pembalap tes dari masing-masing pabrikan mengkritik keras layout KymiRing.
KymiRing dianggap tidak menarik, membosankan, dan berbagai komentar buruk lainnya.
Selain di trek lurus utama, para pembalap mengaku hanya bisa memakai gigi 2 saja selama balapan.
Peluang untuk overtaking kabarnya sangat sulit.
Para pembalap tes meminta agar KymiRing dibangun lagi dengan layout baru.
Karena hal itu juga KymiRing juga belum mendapat homologasi dari FIM untuk bisa menggelar MotoGP, sampai sekarang.
Dilansir dari Crash.net, ada 1 sirkuit yang kabarnya jadi calon kuat untuk menggantikan kursi kosong yang ditinggal 2 sirkuit yang diragukan tersebut.
(Baca Juga: Ducati Siap Bombardir MotoGP 2020, Boyong 4 Motor Sekaligus, Semuanya Spek Pabrikan)
Sirkuit itu adalah atau dikenal dengan sirkuit Portimao di Portugal, yang kini masih menggelar ajang balap World Superbike.
Pihak Portimao dan Dorna Sports kabarnya sudah mencapai kesepakatan.
Kesepakatannya adalah jika ada yang mundur, entah Brno atau KymiRing, Portimao akan jadi penggantinya.
Masuknya Portimao ini akan mengembalikan MotoGP Portugal yang terakhir menggelar MotoGP pada 2012 lalu di sirkuit Estoril.
Balapan ini bisa jadi balapan kandang buat pembalap KTM, Miguel Oliveira.
Walaupun sudah ditunjuk menjadi pengganti jika 2 sirkuit itu mundur, Portimao masih mengadakan diskusi sendiri dengan Dorna soal jadi tuan rumah sendiri bukan sebagai pengganti seperti sekarang.