Test Drive Wuling Cortez 1.5 C, Konsumsi Bahan Bakar Hingga Performa Mesin

Panji Nugraha - Senin, 16 September 2019 | 15:40 WIB

Wuling Cortez 1.5 C (Panji Nugraha - )

F Yosi
Fitur penunjang kenyamanan macam indikator tekanan ban alias TPMS (Tyre Pressure Monitoring System), kamera mundur, serta spion lipat elektrik yang melipat otomatis saat mengunci dan lainnya

Begitu pula dengan fitur penunjang kenyamanan macam indikator tekanan ban alias TPMS (Tyre Pressure Monitoring System), kamera mundur, serta spion lipat elektrik yang melipat otomatis saat mengunci.

Nah, selama perjalan Jakarta – Bandung, bantingan suspensi dan kekedapan suara dalam kabin kami rasakan sama dengan varian Cortez 1.8.

Suara mesin dan ban tidak terlalu mengganggu dan masuk kabin. Peredaman suspensi independen di roda depan-belakang masuk kategori baik.

Tak ada keluhan soal guncangan di jalanan bergelombang maupun permukaan kasar.

(Baca Juga: Wuling Menjawab, Mungkinkah Mobil Listrik Tujuh Penumpang Dibawa ke Indonesia?)

Tak ada gejala body roll, putaran setir yang berat saat di kecepatan tinggi juga memberikan impresi yang positif buat kami.

Padahal fitur Electronic Stabilty Control (ESC) dan Traction Control (TCS) absen di model ini.

PERFORMA & KONSUMSI BAHAN BAKAR

F Yosi
Cortez satu ini bukan yang bermesin 1.800 cc, melainkan 1.500 cc tipe teratasnya

Kemacetan sepanjang tol menuju ke Bandung yang baru terurai di km 60-an arah Bandung memang menyebalkan.

Namun transmisi manual Cortez yang enteng, tak menambah kekesalan.