Otomotifnet.com - Daihatsu Ayla terjungkal ke got usai terlibat aksi kejar-kejaran.
LCGC lima penumpang tersebut masuk ke dalam got yang airnya berwarna hitam.
Hanya fender depan kanan penyok sebagian serta headlamp kanan pecah.
Ayla merah bernopol KT 1971 RJ tersebut sebelum berendam di dalam got, sempat dikejar-kejar oleh anggota polisi.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Sampai Porsche Dipakai Nyelundup Narkoba, Modus Mewah)
Sebab, di dalam kabin Ayla terdapat DPO bernama Irwan alias Wawan bin Daeng Tutu yang tak lain seorang bandar narkoba di Samarinda, Kaltim.
Bahkan, pelaku juga tertembak kepalanya saat terjadi kejar-kejaran dengan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, (20/9/19).
Sebelum tertembak, Irwan dan petugas BNN, Bripka Effendy, sempat terlibat kejar-kejaran di sepanjang Jl M Yamin menuju Simpang Empat Sempaja.
Bripka Effendy yang mengendarai motor mencoba mengejar Ayla yang dikemudikan Irwan bersama tiga pelaku lainnya, DT, I dan Q.
Saat terjadi kejar-kejaran tersebut, kaca mobil Irwan dalam kondisi terbuka.
Saat berhasil mendekati mobil tersebut, Effendy lalu mengarahkan pistolnya ke Irwan dan memerintahkan pelaku untuk berhenti.
Namun, Irwan tak mengindahkan perintah tersebut dan justru mencoba merebut pistol Effendy.
Tarik menarik pun tak terhindarkan. Effendy lalu berusaha melumpuhkan Irwan dengan menembak pahanya.
(Baca Juga: Bodi Yamaha Aerox Jadi Persembunyian Sabu-sabu Seberat 1Kg Lebih!)
Namun, tembakan tersebut justru mengenai kepala Irwan.
Sementara itu, saat mencoba kabur, LCGC kembaran Toyota Agya milik komplotan Irwan tersebut sempat menabrak petugas.
Petugas BNN terpaksa menyerempat paksa Ayla tersebut hingga masuk ke got.
"Setelah peristiwa itu Ayla nyungsep ke parit di simpang empat Sempaja," kata Humas BNN Kaltim, Haryoto, (21/9/19).
"Kita evakuasi ke rumah sakit tadi malam tapi (Sabtu dini hari) meninggal," ujar Haryoto.
Sementara itu, menurut keterangan petugas, pelaku yang sudah dibuntuti petugas sejak Jumat sore, diketahui mengambil narkoba jenis sabu di Jl Juanda dengan Ayla warna tersebut.
Petugas pun segera membuntuti pelaku. Saat itu petugas BNN menggunakan satu unit mobil dan lima motor.
Menyadari ada petugas yang mengejar, pelaku langsung membuang barang haram berupa sabu berat 1.019 gram dan pil diduga ekstasi 300 butir, di bawah jalan layang Juanda.
(Baca Juga: Ferrari Misterius Milik Petani Asal Sulawesi Selatan Diburu BNN, Aset Rp 16 Miliar Dari Barang Haram!)
"Kami pantau dan membuntuti Ayla itu di seputaran Jl Juanda. Sempat dihadang tapi mereka berkelit dan melarikan diri," tutur Kabid Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Tampubolon, di Samarinda.
Sementara itu, tiga pelaku lainnya yang berada di kabin Ayla telah diamankan polisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik Bandar Narkoba Tertembak di Kepala saat Dikejar Petugas