Otomotifnet.com - Hanya bisa finis di posisi 19 MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo sebut masalah ada di motornya.
Pembalap Repsol Honda itu menilai Honda RC213V yang dikendarainya benar-benar menguras fisik.
Jorge Lorenzo masih belum mampu memberikan penampilan terbaiknya bersama Repsol Honda sampai kejuaraan MotoGP 2019 menyisakan lima seri lagi.
Banyak faktor yang turut mampu mempengaruhi menurunnya performa rekan satu tim Marc Marquez itu pada musim ini.
(Baca Juga: Franco Morbidelli Ditabrak Alex Rins di MotoGP Aragon, Usai Balapan Tunjukan Sikap Dewasa)
Dari faktor fisik karena menderita cedera parah, hingga faktor teknis yang berkaitan dengan kemampuannya menggeber motor RC213V.
Tak kaget, kondisi fisik yang belum sepenuhnya prima untuk kembali ke lintasan balap membuat Jorge Lorenzo selalu terlihat kesusahan.
Lebih-lebih, Lorenzo menilai motornya susah untuk dibelokkan sehingga menguras kemampuan fisiknya.
"Honda merupakan motor yang menguras fisik dan juga kaku," kata Jorge Lorenzo, dilansir dari Paddock-GP.com.
(Baca Juga: Alvaro Bautista Angkat Kaki Dari Ducati, Gabung ke Honda di WorldSBK 2020)
"Bagi pembalap seperti saya, ini bukanlah motor yang mudah, selain itu riwayat cedera yang saya alami juga turut mempengaruhi kinerja saya," sambung rider berusia 32 tahun itu.
Lorenzo juga mengkritik Honda karena terlalu berkiblat terhadap masukan dari Marc Marquez tanpa memperhatikan kendala yang dialami pembalap lain.
"Honda selalu mengikuti masukan dari Marc Marquez dalam pengembangan motor ini, karena dia yang tercepat," ucap Lorenzo lagi.
"Saya tahu dan mengerti jika saya harus beradaptasi sesegera mungkin, namun Honda adalah pabrikan besar dan punya potensi membuat kami berdua kompetitif," tutupnya.