Laporan Langsung Harryt MR Dari Japan Safety Riding Competition : Lima Wakil Indonesia Tantang 9 Negara

Harryt MR - Kamis, 3 Oktober 2019 | 11:55 WIB

The 20th Safety Japan Instructure Competetion 2019 di Sirkuit Suzuka Traffic Education Center, Jepang (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Lima instruktur safety riding Honda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tengah bertanding di ajang The 20th Safety Japan Instructure Competetion 2019 di Sirkuit Suzuka Traffic Education Center, Jepang (3-4/10).

Lima wakil Indonesia bakal adu jago nyemplak motor, menantang 9 negara, yakni Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, India, Taiwan, Australia dan Turki.

Indonesia turun di 3 kelas bergengsi yaitu kelas 750cc, 400cc dan 125cc.

Para peserta perwakilan Indonesia ini merupakan pemenang kompetisi Astra Honda Safety riding Instructor Competition (AH-SRIC).

Harryt
The 20th Safety Japan Instructure Competetion 2019 di Sirkuit Suzuka Traffic Education Center, Jepang

Diwali oleh Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati, turun di kelas 125cc pakai Honda MSX125/Grom.

Samsul merupakan jawara di kategori Safety riding Center Main Dealer Honda pada AH-SRIC.

Kemudian, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar (pemenang pertama kategori Big Bike AH-SRIC), serta Ibnu Fachrizal asal Astra Motor Samarinda (juara pertama kelas 400cc Safety Japan Instructors Competition 2018, siap mempertahankan gelar juaranya di kelas 400cc pakai Honda CB400SF.

Dilanjut kelas tertinggi yakni 750cc yang menggunakan Honda NC750, Indonesia akan diwakili oleh Hendrik Ferianto dan Deni Surahman dari Safety riding AHM.

Harryt
The 20th Safety Japan Instructure Competetion 2019 di Sirkuit Suzuka Traffic Education Center, Jepang

Saat ini tengah berlangsung kompetisi teknik pengereman, kestabilan diatas motor, pengoperasian motor dan posisi berkendara yang baik dan benar.

Ada tiga kategori penilaian, yaitu braking, slalom course dan low speed balance.

Selain itu, peserta juga dituntut keterampilan dalam ujian edukasi.

Yakni kemampuan untuk mengajar dalam berbagai kasus yang diberikan oleh tim juri.