Mesin Overheat Ketahuan Biang Keroknya, Cek Radiator Sampai Termostat, Cegah Mogok di jalan

Ignatius Ferdian - Rabu, 9 Oktober 2019 | 20:15 WIB

Ilustrasi mesin overheat (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Overheat atau panas berlebih pada mesin mobil bisa terjadi kapan saja.

Untuk mengantisipasi, pemilik wajib mengetahui gejala awalnya terlebih dahulu.

Karena dengan kurangnya pemahaman, seringkali membuat pemilik mobil kebingungan.

Ujung-ujungnya mobil terpaksa mogok di tengah jalan.

(Baca Juga: Mesin Turbo Diesel Power Melonjak, Oprek Kipas Turbinnya, Seminggu Jadi)

Biasanya overheating terjadi karena ada sistem mesin atau bagian dari sistem mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Apa saja penyebabnya?

Faktor yang pertama adalah adanya kerusakan pada radiator.

Ketika air radiator kurang atau habis di sistem pendingin mesin, mesin bisa mati karena overheating.

Tak hanya jumlah air dalam radiator, tingkat kekeruhan air tersebut juga bisa membuat radiator kotor dan mengendap.

(Baca Juga: Klep Mesin Bocor Wajib Di-skir, Cegah Mobil Jadi Lemot, Caranya Enggak Sembarangan)

Mengisi Air Radiator

"Kalau pakai air biasa, mestinya setiap sebulan sekali diganti," kata Anwar Lubis, juragan bengkel Ridho Radiator di Jln. Srengseng Raya No.23, Jakarta Barat.

Jika menggunakan coolant yang baik, biasanya interval penggantiannya sekitar enam bulan sampai setahun sekali.

Periksa juga tutup radiator, kangan-jangan tutupnya lepas atau sudah rusak.

Tak ketinggalan, periksa juga selang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin.

(Baca Juga: Filter Udara Aftermarket Banyak Penggunanya, Pabrikan Tak Sarankan, Nggak Cocok Buat Harian)

"Cek juga apakah waterpump-nya mampat. Bisa jadi karena usia pakainya sudah lama, sehingga tidak maksimal lagi fungsinya," lanjut Anwar yang sudah bertahun-tahun menyervis atau mereparasi radiator.

Kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating, apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat.

Kipas ini berfungsi membantu aliran udara dari depan radiator untuk melepas hawa panas.

Selain itu, termostat yang berfungsi mengatur sirkulasi air, bisa saja macet.

(Baca Juga: Tabung Reservoir Mitsubishi Xpander Bocor Bisa Dicegah, Coba Diganjal Busa, Minimalisir Benturan)

"Mungkin karena tidak pakai coolant, karena coolant juga berfungsi melumasi," terang Anwar.

Jika biang kerok tersebut sudah diantisipasi, pemilik tak perlu lagi takut akan mesin yang tiba-tiba overheat saat sedang berkendara.