Nasib Marc Marquez Masih Ngambang, Bos HRC Belum Kasih Kata Sepakat

Ignatius Ferdian - Rabu, 23 Oktober 2019 | 11:00 WIB

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan strateginya saat balapan hingga sukses merebut kemenangan dengan dominan di MotoGP Jepang 2019 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kabar terbaru datang dari juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez mengenai kontraknya yang belum jelas.

Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Yoshihige Nomura mengatakan belum ada kata sepakat untuk kontrak Marc Marquez di Repsol Honda.

Sebelumnya, bos Repsol Honda Alberto Puig telah mengutarakan keinginannya untuk menyaksikan Marquez mengakhiri karier di tim berlogo sayap tunggal tersebut.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai masa depan The Baby Alien di tim Repsol Honda setelah kontraknya nanti berakhir di pengujung musim 2020.

(Baca Juga: Valentino Rossi Crash di MotoGP Jepang, Balap Sisa 4 Lap, Rem Jadi Masalah)

Presiden HRC, Yoshihige Nomura, juga menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya baru memulai pembicaraan serius dengan pembalap kelahiran Cervera tersebut.

"Untuk saat ini belum ada kepastian (terkait perpanjangan kontrak). Namun, benar jika kami telah mulai membicarakan hal itu," ungkap Nomura dikutip dari Marca.

"Bagaimanapun juga, hubungan kami selama ini sangat bagus. Kami harap itu bisa membantu kami untuk segera mencapai kesepakatan," imbuhnya.

Memang masih terlalu dini untuk mencapai kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak tersebut.

(Baca Juga: Marc Marquez Juara MotoGP Jepang 2019, Siapkan Dua Strategi, Pilih Rencana Kedua)

Pada musim 2018 silam pengumuman mengenai berlanjutnya hubungan kerja sama antara Marquez dengan Repsol Honda baru dilaksanakan pada bulan Februari, sebelum seri balapan pertama.

"Saya pikir tidak perlu terburu-buru untuk memastikannya. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kami bisa saling memahami mengenai harapan masing-masing pihak untuk masa depan," sambungnya.

Pria berkebangsaan Jepang ini mengamini pernyataan Alberto Puig yang berkeinginan merekrut Marquez selama mungkin.

"Saya harap setidaknya kami bisa memperpanjang kontraknya hingga paling tidak 10 tahun," ujarnya setengah bercanda.

(Baca Juga: Fabio Quartararo Jadi Rookie Of The Year 2019, Kalahkan Murid Valentino Rossi dan Dua Pembalap Lain!)

"Namun, lebih dari itu, saya menginginkannya mengakhiri karier dengan tim Honda. Saya akan mencoba sekuat mungkin untuk mewujudkannya," ucap Nomura.

Marquez baru saja memastikan Honda menjadi konstruktor terbaik MotoGP musim ini seusai menorehkan kemenangan pada MotoGP Jepang Minggu (20/10/2019) kemarin.

Dengan demikian, Marquez dan Repsol Honda tinggal mengamankan satu gelar yakni tim terbaik untuk bisa menuntaskan MotoGP 2019 dengan triple crown.

Syaratnya, total poin Marquez dan Jorge Lorenzo di tiga balapan terakhir harus melampaui torehan dua pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.