Otomotifnet.com - Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello heran melihat Johann Zarco tak butuh waktu lama supaya nyaman kendarai RC213V versi 2018.
Ini terlihat saat Zarco sukses finis ke-13 di MotoGP Australia, dan bertarung di posisi delapan besar di Malaysia, sebelum tertabrak Joan Mir dan gagal finis.
Zarco mendadak membela LCR Honda setelah 'diputuskan' KTM sejak MotoGP Aragon.
Kebetulan, LCR membutuhkan rider pengganti untuk Takaaki Nakagami, yang harus menjalani operasi bahu setelah MotoGP Jepang.
(Baca Juga: Musim MotoGP 2020 Ada Regulasi Baru, Pembalap Rookie Ketiban Untung?)
"Kami puas atas kinerjanya. Menakjubkan lihat Zarco langsung merasa nyaman dengan motor kami," kata Cecchinello dilansir dari Speedweek.
"Honda kerap disebut-sebut sebagai motor yang sangat sulit. Tapi Zarco mengaku merasa sangat nyaman mengendarainya," sambung Cecchinello.
Di kubu Honda, Marc Marquez memang diketahui sebagai satu-satunya rider yang bisa menaklukkan motor RC213V.
Cal Crutchlow memang mampu meraih beberapa kemenangan podium, namun juga tak bisa sekonsisten Marquez.
(Baca Juga: Jonas Folger Ngambek, Ngaku Kena 'Janji Palsu' Yamaha, Nganggur di MotoGP 2020?)