Otomotifnet.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek cuma boleh dilewati kendaraan golongan I dan II.
Ini terkait manajemen lalu lintas untuk menghindari terjadinya kemacetan karena perlambatan kendaraan bertonase besar saat menanjak masuk jalan tol layang.
"Untuk itu akan dipasang portal batas ketinggian, sehingga kendaraan bertonase besar tidak bisa masuk, dan akan dilengkapi 113 kamera yang dipasang oleh Jasa Marga untuk keamanan," kata Menteri Basuki di Jakarta (11/12).
Sementara, Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek Djoko Dwijono berharap tol Japek II mampu kurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga sekitar 30%.
(Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dikerjakan Hanya 7-8 Jam Sehari? Ada Cerita di Balik Ini)
"Kendaraan golongan I pribadi diharapkan dapat beralih ke atas sehingga mengurangi kepadatan di bawah," ujarnya.
Djoko menyatakan, jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting.
"Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38," ungkapnya.
Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500).
(Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Besok Diresmikan Jokowi, Finishing Dikebut 20 Tim)