Otomotifnet.com - Beberapa moge dibekali dengan tire temperature sensor yang tersambung dengan spidometer, nantinya akan menampilkan tekanan angin pada kedua ban yang akan muncul pada spidometer.
Beda dengan Moto Guzzi V9 Roamer, meski motor seharga Rp 570 juta OTR Jakarta ini tidak punya sensor yang menampilkan tekanan angin di spidometer, tapi pengendara tetap bisa tahu saat tekanan ban berkurang.
Kebetulan Moto Guzzi V9 Roamer yang OTOMOTIF pakai saat Jelajah Pesona Pulau Lombok Bersama Piaggio Indonesia (15-18/12) mengalami ban kempes bagian belakang.
“Selain motor goyang karena ban kempes, indikator lainnya bisa diketahui ketika motor brebet dan indikator MGTC (Moto Guzzi Traction Control) menyala,” ujar Yudi Riswanto, Technical Trainer Manager, PT Piaggio Indonesia (PID).
Kok MGTC? Ternyata ada hubungannya sob!
“Karena tugas MGTC memastikan roda depan dan belakang punya putaran yang selaras. Saat ban kempes maka diameter roda jadi lebih kecil, MGTC mendeteksi ketidak selarasan lalu akan memerintahkan ECU untuk memutus pengapian beberapa saat,” rinci Yudi yang ikut rombongan turing di Lombok, NTB.
Gak cuma mendeteksi ban kempes, tapi ban botak juga bisa dideteksi oleh MGTC.
“Begitu juga saat mengganti ban dengan ukuran berbeda, MGTC akan mendeteksi putaran roda berbeda dengan standar pabrik. Makanya kalau habis ganti ban perlu melakukan kalibrasi dibantu oleh teknisi yang handal,” lanjut pria ramah ini.
Gimana? Canggih kan?