Otomotifnet.com - Waduhh.. gaya modifikasi apa lagi ini?
Hehehe.. santuy gan, judul di atas memang menggambarkan modifikasi yang dilakukan Edwin Tosansyah pada Wuling Almaz Exclusive miliknya.
“Hampir semua part dan aksesori yang digunakan boleh beli dari toko online, hehehe..,” kekeh Adwin. Owww… gitu toh!
Kalau soal konsep modifikasinya, pria yang berdomisili di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini coba menggabungkan gaya sporty dan elegan.
(Baca Juga: Honda Civic Nouva Telan Mesin Type R, Jadi Modifikasi Termahal?)
Untuk detailnya, yuk baca terus sampai habis ya! DiC
EKSTERIOR
Memang kalau dilihat sekilas tampilan luarnya, seperti tak banyak ubahan.
Namun bila diteliti lebih seksama, ada beberapa modifikasi yang dilakukan Edwin.
Ok kita mulai dari bagian fascia terlebih dulu.
Kalau Anda perhatikan di ujung kap mesinnya, terdapat huruf timbul bertuliskan ‘ADVENTURE’.
“Itu juga boleh beli online. Saya pesan huruf demi huruf,” bilangnya.
Lalu agar terkesan sporty, bagian gril yang melintang (horizontal) diberi aksen merah menggunakan stiker.
Tak cukup sampai di situ, Edwin masih berburu lampu DRL dengan pewarnaan agak kebiru-biruan.
“Lampu ini saya pesannya dari Cina loh, juga lewat online shop. Barangnya nyampe sini (Indonesia, red) sekitar 3 mingguan. Termasuk under spoiler,” tutur Edwin.
Masih belum cukup, pada sisi samping di bawah pilar A, ia juga mamasangkan aksesori kisi-kisi lubang udara (air flow).
Terus saat menengok ke sektor kaki-kakinya, tampak di balik pelek standarnya tertanam kaliper Brembo warna merah, yang juga boleh pesan secara online. Keren!
INTERIOR & AUDIO
Lanjut masuk ke dalam kabinnya, Edwin memang tak banyak melakukan ubahan di interior.
“Soalnya mobil ini sudah cukup nyaman. Saya hanya upgrade audionya beraliran SQ (Sound Quality),” akunya.
Untuk head unit, lantaran masih belum banyak pilihan, ia tetap andalkan bawaan pabrik.
Namun agar kualitas suara yang dihasilkan lebih enak di dengar, Edwin mengganti tweeter bawaan pakai produk JBL GTO19T.
“Midbass-nya pakai SB Acoustic SB17 CAC,” terangnya.
Sementara untuk mengakomodir suara rendah, ia menambahkan subwoover JBL GT5-12, yang ditempatkan dalam boks di pojok bagasi.
Untuk penguatnya menggunakan power monoblock Teak 1000.1.
Sedangkan buat melipatkan gandakan sinyal suara ke speaker, ditugaskan pada power 4 channel Zapco ST-4X SQ.
“Saya tambahkan juga Digital Sound Processor (DSP) Audison Bit Ten D, supaya hasil suaranya lebih tajam dan jernih,"
"Power dan DSP tersebut saya tempatkan di bawah kolong jok,” tukas Edwin.
MESIN
Tak hanya tampilan luar dan interior saja yang dijamah oleh Edwin, mesin pun kena sentuhan modifikasi agar performanya lebih mantap buat dipakai kemana saja.
“Hanya modif ringan dan menggunakan peranti yang sifatnya plug and play,” ucapnya.
Antara lain busi diganti pakai produk NGK Laser Iridium, lalu aplikasi grounding system dengan output 5 buah kabel berwarna biru.
“Grounding wire-nya juga boleh beli di online shop, tapi mereknya saya lupa, hehehe..,” kekeh pria kelahiran 44 tahun yang lalu ini.
Tak hanya itu, Edwin juga menambahkan voltage stabilizer keluaran Hyper X. Lalu untuk meningkatkan kualitas pengapian, dipasangnya modul pengapian berlabel I-Force Andrion.
Kemudian pada beberapa kabel sensor dan koil, dipasang masing-masing satu buah Ferrit model jepit.
“Pemasangan Ferrit ini bertujuan untuk mengurangi intervensi frekuensi radio yang dapat mengganggu arus,” jelasnya.
Tak sampai di situ, sistem penyaringan udara mesin pun ditingkatkan dengan mameasang E-Power di boks filter.
“Hasil ubahan di mesin ini membuat tarikan bawah Almaz saya ini jadi lebih galak. Apalagi setelah pakai modul pengapian I Force tadi,"
"Karena terlalu galak, kalau buat dalam kota suka saya non aktifkan I-Force-nya,” bilangnya.
DATA MODIFIKASI
Eksterior & Kaki-kaki: Emblem huruf, striping merah di grill, under rear spoiler, DRL warna putih kebiruan, aksesori lubang air flow samping, caliper Brembo red
Interior & Audio : Head unit OEM, tweeter JBL GTO 19T, midbass SB Acoutic SB17 CAC, subwoofer JBL GT5-12, Power 4 channel Zapco ST-4X SQ, power monoblock Teak 1000.1, DSP Audison Bit Ten D
Mesin : Busi NGK Laser Iridium, grounding system 5 kabel, voltage stabilizer Hyper X, modul pengapian I-Force Andrion, E-Ower filter udara, 9 buah Ferrit