Harga Mobil Terancam Naik, ATPM Pantau Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS

Irsyaad Wijaya - Selasa, 24 Maret 2020 | 14:30 WIB

Para Agen Pemegang Merek (APM) yang turut meramaikan GIIAS 2019 lalu. (Irsyaad Wijaya - )

Lain pihak, menurut Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy, jika rupiah terus melemah pasti ada revisi harga.

"Namun jika keadaannya tidak membaik, bisa berdampak pada kenaikkan harga kendaraan, khususnya yang completely built up (CBU)," kata Anton.

Adapun besaran kenaikan harga kendaraan baru, tergantung pada seberapa banyak komponen yang diimpor.

Tapi secara keseluruhan, mobil yang dipasarkan di Tanah Air akan berdampak.

(Baca Juga: Toyota New Agya Mulai Rp 140 Jutaan, Berikut Daftar Harga Tiap Varian)

"Hal ini dikarenakan tidak semua kendaraan local part. Memang, yang paling besar itu dampaknya pada kendaraan CBU," ucapnya.

"Kita harap nilai tukar rupiah kembali menguat," kata Anton.

Sementara itu, produsen asal Jerman, BMW, mengaku belum begitu terdampak pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Seluruh produk yang dipasarkan, baik itu CBU maupun CKD, belum mengalami masalah.

"Karena sebagai perusahaan asal Jerman, mata uang euro lebih berpengaruh daripada dollar AS," kata Director of Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/23/185514315/rupiah-melemah-hingga-dekati-rp-17000-harga-mobil-bisa-naik