Otomotifnet.com - Setelah dua pekan status kejadian luar biasa di Solo diterapkan, jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi turun drastis.
Hal tersebut dibenarkan Hari Prihatno selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo.
"Kelihatannya bus langsung menuju ke tempat tujuan, yang turun Terminal Tirtonadi sendiri terjadi penurunan," kata Hari (28/3).
"Yang jelas kami sudah koordinasi bagaimana caranya menangani masalah pemudik supaya tidak turun di sembarang tempat, kalau bisa turunya di terminal," imbuhnya membeberkan.
(Baca Juga: Volkswagen 'Bakar Duit', Rp 39 Triliun Ludes Tiap Minggu, Cuma Andalkan Penjualan di China)
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto menyampaikan jumlah penumpang saat ini telah mengalami penurunan sebesar 50 persen.
"Penurunan saat ini berada di kisaran 40 sampai 50 persen," tutur Joko.
"Jumlah penumpang bisa mencapai 12 ribu sampai 13 ribu orang per harinya, tapi untuk sekarang hanya tinggal setengahnya," imbuhnya membeberkan.
Tak hanya itu, jumlah bus yang keluar - masuk Teminal Tirtonadi juga mengalami penurunan yang drastis dibandingkan hari normal.
(Baca Juga: Bus Asal Jakarta Jurusan Tegal Teriak, Sepi Penumpang, Imbas Lockdown)
"Jumlah bus yang keluar-masuk di hari biasa bisa mencapai 1.200 sampai 1.300, namun sekarang itu sudah menurun 50 persen," kata Joko.
"Kebanyakan jurusan bus yang masuk ke terminal rata-rata Wonogiri, Purwodadi, Sragen, dan Karanganyar," tambahnya.
Pihak Terminal Tirtonadi juga telah menyiapkan sejumlah protokoler kesehatan untuk para penumpang ataupun bagi masyarakat terminal.
"Kami fasilitasi dan kami himbau, petugas kami terapkan semuanya pakai masker, pakai sarung tangan dan cuci tangan," ucap Joko.
"Kita sudah mengupaya antisipasi penyebaran virus Corona," tandasnya.