Otomotifnet.com - Virus Corona di Indonesia terus mempengaruhi industri otomotif salah satunya Suzuki.
Suzuki mengklaim bahwa di bulan Maret sudah merasakan ada penurunan penjualan.
"Di Maret terkoreksi sekitar 20% jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya," beber Yohan Yahya, Department Head of Sales & Marketing 2W PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Ia memprediksi jika tidak cepat dihentikan penyebarannya, bisa membuat daya beli masyarakat makin menurun, khususnya pada produk motor.
Baca Juga: Tiga Pabrik Suzuki Ditutup Sementara, Kapasitas Produksi Berbeda, Ini Detailnya
"Bukan tidak mungkin penurunan pasar motor di Indonesia bisa mendekati 50% dari kondisi normal," prediksinya bernada khawatir.
"Ya, ini bahaya buat ekonomi dunia dan kita, semoga cepat berlalu," harapnya seraya tetap optimis, ketika bencana ini hilang semuanya akan kembali normal dan daya beli masyarakat pun meningkat.
Di tengah kondisi penjualan yang tidak baik, Suzuki tetap berkomitmen memberikan layanan after sales di masa yang berat ini.
Jaringan dealer dan bengkel resmi Suzuki akan tetap melayani perawatan motor-motor Suzuki.
Baca Juga: Suzuki Smash Fi Disegarkan, Bawa Tiga Warna Baru, Dijual Rp 16 Jutaan