Salah Pasang Busi, Ini Resiko Terburuk Yang Akan Anda Tanggung!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 23 April 2020 | 17:53 WIB

Saat memasang busi, harus perhatikan torsi pengecangannya. Tidak boleh terlalu kencang atau terlalu kendur (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih merebak di Tanah Air hingga saat ini, merawat kendaraan sendiri di rumah adalah hal yang bijak, jangan keluar-keluar rumah dulu sob.

Salah satunya antara lain mengganti busi, bila sudah waktunya ganti, baik itu motor maupun mobil.

Toh, pekerjaan ini masih bisa lah kita lakukan sendiri di rumah, karena langkah-langkahnya tidak terlalu sulit.

Namun yang perlu diperhatikan adalah cara memasang busi itu sendiri, terutama soal torsi pengencangannya.

Baca Juga: Di Rumah Aja Bisa Cek Busi Sendiri, Enggak Perlu Ribet, Ini Caranya

“Proses pemasangan busi yang benar, wajib dipenuhi agar busi dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan optimal,” bilang Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Intimewa
Skema pengencangan busi yang terlalu kuat dan terlalu kendur

Masih kata Diko, yang pertama harus di perhatikan adalah tingkat kekencangan, “Karena pemasangan busi dengan nilai torsi yang tidak tepat, terlalu kencang atau terlalu kendor, dapat berakibat sangat fatal pada busi.”

Resiko yang bakal Anda alami bila pemasangan busi terlalu kencang, dapat mengakibatkan ulir busi rusak, yang tentunya akan mengakibatkan busi nantinya akan sulit untuk dilepas kembali.

Bagian center electrode hingga terminal nut pun tidak luput dari resiko kerusakan, sehingga akan mempengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.