Otomotifnet.com - Kesepakatan antara Valentino Rossi dan tim Petronas Yamaha bisa jadi benar-benar terwujud.
Namun ada sejumlah alasan kenapa kesepakatan antara keduanya tidak juga diumumkan segera.
Masa depan Valentino Rossi di MotoGP akan segera diketahui, terlebih untuk musim MotoGP 2021.
Tanda tangan kontrak juara dunia sembilan kali dengan tim satelit Yamaha ini, sudah dekat.
Hal itu disampaikan bos tim Petronas Yamaha, Razlan Razali yang ingin segera melakukan video conference dengan Valentino Rossi.
Sudah berminggu-minggu terjadi negosiasi alot antara Valentino Rossi dan Razlan Razali.
Mulai dari pertemuan antara Rossi, tim dan Yamaha, juga membahas syarat apa saja yang harus dilakukan Rossi hingga durasi kontrak sampai kapan.
"Dia bukan pembalap sembarangan, jadi negosiasinya tidak mudah. Kami akan segera mengadakan konferensi video," kata Razlan Razali, dikutip dari corsedimoto.com.
Baca Juga: Jelang Balap di Jerez, Para Pembalap Test Resmi Motor Lebih Awal
Namun disinyalir, Rossi akan mendapat tempat di Petronas Yamaha Sepang Racing Team tahun depan.
Pembalap tim Monster Energy Yamaha yangkini berusia 41 tahun itu, kemungkinan dapat kontrak hingga musim MotoGP 2022.
Razlan Razali memperkirakan, kesepakatan itu dimulai dalam beberapa hari ke depan.
“Pembicaraan sejauh ini positif. Jika kedua belah pihak setuju, maka semuanya akan positif dan kami sedang menuju tahap akhir,” Kata Razlan Razali seperti ditulis media Malaysia, Berita Harian.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Bocor, 12 Ronde Lebih di Eropa, Asia Enggak Kebagian?
“Namun, belum diputuskan. Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan sebelum awal bulan depan,” lanjutnya.
“Valentino Rossi bukan pembalap biasa, jadi pembahasannya tidak mudah (melibatkan banyak pihak), ada banyak hal untuk dibicarakan bersama," sebutnya.
Ia berjanji akan segera mengadakan video conference dengan Valentino Rossi.
“Dia ingin tahu apa yang diharapkan tim darinya. Dengan situasi saat ini kami membutuhkan stabilitas di tim,” tegas Razlan Razali.
Menurutnya, akan bermanfaat bagi timnya untuk mengontrak pembalap yang dapat memberikan stabilitas pada tim.
“Mungkin saja dia pensiun di tim kami, itu akan menjadi suatu kehormatan," ujarnya.