Otomotifnet.com - Tak banyak yang tahu kalau transmisi otomatis mobil matik juga bisa mengalami overheat, mirip seperti bagian mesin.
Kebanyakan transmisi matik bisa mengalami overheat karena pemakaian mobil terlalu dipaksa tanpa jeda sehingga membuat panas girboks transmisi.
Namun tidak perlu panik, untuk mengatasi transmisi matik yang mengalami overheat saat dipakai, ada cara mudah mengatasinya
"Seperti saat mesin overheat, secepat mungkin berhentikan mobil di tempat yang aman untuk mengistirahatkan girboks transmisi matik," buka Harry Yanto, Product Planning PT Kreta Indo Artha (KIA).
Pastikan pengemudi menggunakan segitiga darurat dan nyalakan lampu hazzard sebagai pertanda sedang berhenti darurat agar aman dari arus lalu lintas sekitar.
"Waktu berhenti, biarkan mesin mobil tetap menyala tetapi pindahkan tuas transmisi di posisi P," saran Harry.
Menurut Harry, putaran mesin saat idle akan tetap menghasilkan tekanan oli transmisi yang rendah untuk bersirkulasi di dalam girboks.
"Dalam posisi girboks disengage, oli transmisi tidak menghasilkan suhu panas tinggi karena tidak ada gesekan atau tekanan untuk menggerakkan komponen," tutur Harry.
Baca Juga: Mobil Matik Digantung Gasnya di Tanjakan, Awas Mesin Menggerung, Oli Transmisi Tak Awet
Lanjut Harry, sirkulasi ini penting untuk tetap mengalirkan oli transmisi ke jalur pendinginan sehingga suhu panas bisa menurun.
"Diamkan sekitar 10 sampai 15 menit atau sampai indikator transmisi otomatis overheat mati pemilik mobil bisa jalan kembali," ujar Harry.