Honda Rombak Target Penjualannya, Berada di Angka 3 Juta, Imbas Pasar Turun 45 Persen

Ignatius Ferdian,Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 12 Juni 2020 | 16:15 WIB

Astra Honda motor (Ignatius Ferdian,Muhammad Rizqi Pradana - )

Otomotifnet.com - Efek pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap industri kendaraan roda dua di Indonesia, salah satunya dirasakan PT Astra Honda Motor (AHM).

Johannes Loman, selaku Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, total pangsa pasar motor diperkirakan turun nyaris setengahnya tahun ini.

“Total market diperkirakan akan turun 40 hingga 45 persen (dibandingkan tahun lalu), jadi kira-kira akan di angka 3,6 hingga 3,9 juta unit,” ujar pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) itu dalam acara conference call (11/6).

Ia mengatakan bahwa penurunan tersebut pasti berdampak pada penjualan merek berlogo sayap mengepak itu, yang diamini oleh Thomas Wijaya, selaku Marketing Director AHM.

“Dengan kondisi Maret hingga Mei ini, kami mengoreksi jumlah penjualan menjadi kurang lebih di angka 2,8 hingga 3 juta,” ujar Thomas dalam kesempatan yang sama

Thomas menambahkan bahwa sebelumnya, Honda sempat memprediksi penjualannya akan berada di angka 4,6 hingga 4,8 juta.

Namun karena kondisi ekonomi nasional yang melemah akibat pandemi Covid-19 serta pemberlakuan PSBB yang membatasi ruang operasional mereka, Honda mau tidak mau harus mengoreksi perkiraan tersebut.

Ditambah lagi kondisi ekonomi yang lesu membuat lembaga-lembaga pembiayaan kini semakin selektif dalam memilih konsumen untuk mencegah kerugian.

Baca Juga: Wahana Honda Beroperasi dengan Protokol Kesehatan Ketat, Motor Beres Service Dibersihkan

Padahal biasanya, lebih dari setengah total penjualan motor Honda disumbangkan oleh pembelian motor secara kredit.

“Akibatnya dalam beberapa bulan ini, kontribusi kredit yang tadinya 65-70 persen (dari total penjualan), kondisinya jadi sebanding antara cash dan kredit,” pungkas Thomas.