Otomotifnet.com - Setelah ditunjuk Yamaha untuk menjadi pembalap tim pabrikan, Fabio Quartararo banjir nyinyiran.
Tak lain dan tak bukan karena Valentino Rossi effect, yang posisinya digusur.
Quartararo dinilai belum cukup pantas menggantikan si legenda hidup Valentino Rossi.
Terlebih Quartararo belum membuktikan satu gelar juara dunia di MotoGP.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ogah Disebut Penerus Valentino Rossi, Tak Ada Yang Bisa Gantikan Legenda
Meski banyak hujatan yang terlontar ke Dirinya, pembalap yang saat ini masih duduk di tim Petronas Yamaha SRT tersebut cuek.
"Saya tak peduli jika harus pindah ke tim pabrikan Yamaha tanpa kemenangan, karena toh saya telah mengerahkan segalanya setiap waktu," kata Quartararo dilansir dari Motorsport-total.com.
"Jika akhirnya memang terjadi, yakni pindah tim tanpa kemenangan, maka terima saja bahwa begitulah adanya," ujar Quartararo.
Meski belum pernah menang di MotoGP, bukan berarti Quartararo tak bekerja keras demi meraih hasil baik.
Ia menyebut memenangi balapan bukanlah perkara mudah, tapi tentu Quartararo takkan pernah menyerah demi mendapatkannya.
"Seumur hidup, saya tak pernah berlatih sekeras sekarang. Saya tak meragukan kemampuan saya, tapi meraih kemenangan di MotoGP memang tantangan yang sangat besar," imbuhnya.
"Saya akan berusaha sebaik mungkin, tapi takkan masalah jika saya belum menang saat pindah tim nanti," tutupnya.
Seperti diketahui, ketertarikan Yamaha ke Quartararo karena performanya yang luar biasa meski cuma duduk di tim satelit.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Ajak Duel Valentino Rossi, Bidik Kemenangan Pertama
Pada musim 2019 lalu, Ia meraih 7 podium dan 6 pole position dan bertengger di peringkat kelima klasemen akhir.
Lalu akhir Januari 2020, Quartararo pun resmi dikontrak Yamaha selama dua tahun untuk menggantikan Rossi di tim Monster Energy Yamaha mulai MotoGP 2021 mendatang.