Ekspor Suzuki Melejit 22% Di Tengah Pandemi Covid-19, Target 50 Negara

Harryt MR - Minggu, 21 Juni 2020 | 20:00 WIB

Dominasi ekspor All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Sepanjang kuartal 1 2020 kinerja ekspor PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) diklaim melejit 22% dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini menjadi kabar gembira di tengah pandemi Covid-19 yang turut menghantam industri otomotif.

Ekspor mobil Suzuki dalam bentuk Completely Built Up (CBU) tersebut, berhasil tumbuh pada Januari-Mei 2020 di saat neraca ekspor industri otomotif turun.

“Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22%. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor, angka itu adalah sebuah pencapaian positif,”

“All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif,” papar Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control SIM.

Baca Juga: Promo Tukar Tambah Suzuki XL7, Dapat Cashback Rp 4 Juta di Auto Value

Dominasi ekspor All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit. Peningkatan ekspor juga didukung oleh kontribusi New Carry sebanyak 3.339 unit.

Kemudian XL7 yang diluncurkan pada Februari lalu turut berkontribusi terhadap ekspor Suzuki sebanyak 2.169 unit. Tahun ini Suzuki menargetkan ekspor ke lebih dari 50 negara di dunia.

“Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan,”

“Untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari Pemerintah,”

“Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” imbuh Aris.