Daihatsu Gran Max Spesial, Jadi Motorhome, Sasis Dibikin Melar

Toncil - Selasa, 23 Juni 2020 | 17:30 WIB

Daihatsu Gran Max dibikin motorhome. Milik The Majesty Kirana Motorhome (Toncil - )

Salim/Otomotif
Daihatsu Gran Max dibikin motorhome. Milik The Majesty Kirana Motorhome

Otomotifnet.com – Motorhome atau campervan saat ini sudah sangat marak. Biasanya bermodal truk-truk tanggung, supaya kreasinya bisa lebih banyak.

Namun, The Majesty Kirana Motorhome beberapa tahun lalu sudah membuatnya berbasis mobil Daihatsu yang mirip dengan Gran Max.

Saat tahun 2017, mobil ini rencananya akan beroperasi di Bali, dan sudah disiapkan sebanyak 10 unit.

“Sebenarnya ini masuk kategori Motorhome Camper Van. Sebab kalau motorhome harusnya lebih besar. Tapi walau demikian, kelengkapannya sudah sama seperti motorhome,” sebut Nugroho dari The Kirana Majesty Motorhome.

Diakui, dirinya membangun motorhome terinspirasi saat berlibur bersama keluarga di Selandia Baru selama satu bulan.

 

 Baca Juga: Mitsubishi Delica Dilengkapi Panel Surya, Disulap Jadi Mobil Kemping

Dalam aktivitasnya di negeri tersebut, selalu menggunakan motorhome.

Kembali ke Indonesia bersama perusahaan dan rekannya, langsung berpikir Bali sebagai lokasi yang tepat untuk menempatkan motorhome tersebut.

“Saat ini kita tempatkan di daerah Ungaran. Nantinya pasti berkembang. Kita lihat juga dari peminatnya,” tambah Raymond Soetjahjo yang juga dari The Kirana Majesty Motorhome.

Menurut Nugroho, bukan tidak mungkin nantinya akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki parkiran luas. Bisa dengan hotel atau restoran.

Baca Juga: Volkswagen Transporter TDi 4Motion, Apartment Berjalan, Ada Kasur Hingga Meja Makan

“Supaya motorhome kita bisa parkir dan menghidupkan barang-barang elektronik dalam mobil,” ujarnya.

Saat itu, direncanakan motorhome ini akan disewakan secara paket. Menurut Raymond, saat itu baru tergambar paketnya 3 hari 2 malam, atau 3 hari 4 malam dan lainnya.

 

PENGATURAN JOK

Namanya motorhome, maka ketersediaan dan pengaturan jok untuk bisa dijadikan tempat tidur mutlak ada.

“Saya sih tidak menghitung ada berapa. Tapi banyak kok yang bisa dijadikan tempat tidur. Hadap jok juga beda-beda,” sebut Alex yang bertugas merancang interior.

Salim/Otomotif
Pengaturan jok bisa banyak

Dari pengamatan, paling tidak ada 3 pengaturan jok yang bisa dijadikan tempat tidur.

Untuk mengaturnya juga cukup mudah, pakai sistem ungkit saja. Jika ditambah dengan pengaturan jok, maka paling tidak ada 7 pengaturan.

“Kuncinya pada desain dan ketebalan jok,” sebut Alex yang memang spesialis pengerjaan interior.

Salim/Otomotif
Model jok bisa berubah-ubah

RUMAH MUNGIL

Untuk interior, tentu tak hanya pengaturan jok saja yang penting. Tapi juga penunjang lainnya. Di kabin terdapat televisi yang terkoneksi dengan head unit dan bisa menonton video.

Di belakang, ada wastafel, unit AC ½ PK dan juga microwave untuk menghangatkan makanan.

Bagian bawah, ada lemari kecil. Masih ditambah dengan payung dan juga alat pemadam kebakaran.

Salim/Otomotif
Pintu masuk, diposisikan sangat belakang. Supaya ruang cukup besar.

Di bagian belakang, terdapat kompor listrik yang disembunyikan dengan baik. Kotak sampingnya tempat menyimpan tool kits supaya tetap aman dan tenang ketika berkendara.

Bagian samping mobil tersimpan unit AC serta juga konektor untuk listrik. Semua tersimpan dengan baik dan aman karena terkunci.

SPEK KHUSUS

Sementara itu, spesifikasi mobilnya juga menarik. Bukan Daihatsu Gran Max biasa.

Unit ini punya transmisi otomatis. Dari tuas tersebut dapat dipastikan kalau unit yang dipakai bukanlah Daihatsu Gran Max ‘lokal’.

Makin terkuak setelah terlihat indikator lampu seat belt penumpang, knob AC dan juga SRS Airbags. Sudah sangat jelas kalau versi yang dipakai merupakan versi ekspor.

Salim/Otomotif
Kabin terlihat sama seperti Daihatsu Gran Max lokal, tapi sebenarnya berbeda

Tak cukup hanya disitu saja, sistem pengereman juga sudah mengandalkan ABS. Semakin spesial, karena yang dipakai ini bukanlah unit blind van, tapi justru pikap.

“Pintu pikap samping dan belakangnya kita buang,” sebut Sukendro sebagai perancang bodi. Setelah pintu pikap tidak ada lagi, sasis dipermak, baik ke samping dan belakang.

Ini untuk menempatkan bodi motorhome yang terbuat dari fiberglass.