Ini yang bikin sangat berbeda, karena WRC biasanya melibatkan banyak lokasi dan jauh-jauh jaraknya.
Wah, jadi kayak sprint reli yang sering digelar di Indonesia nih.
Selain itu, mengelai lokasi bisa di lahan pribadi, atau memanfaatkan sirkuit bahkan area militer dan sekitarnya. Jika dikemas dengan sangat baik, WRC tetap bisa berjalan walaupun besar kemungkinan jaraknya akan terpotong.
Baca Juga: Ford Absen Latihan Reli di Finlandia, Selain Karena Peraturan Pemerintah Ada Alasan Lain
Masukan lain yang jadi pertimbangan adalah hanya satu lokasi service park, kemudian mendorong ditiadakannya remote tire dan spot pengisian bahan bakar.
Menariknya, saat harus melapor kepada pos, co-driver tidak diperkenankan turun dari mobil. Jadi kartu kontrol dimasukkan secara online.
Selain itu, diharapkan juga driver dan co-driver selalu menggunakan balaclava selama di dalam mobil sampai menutup mulut dan hidung. Dipakai layaknya masker.
Baca Juga: Meikarta Bikin Latihan Bersama Sprint Reli, Simulasi Event New Normal
“Tentu ini semua masih dalam penggodokan dan pembahasan. Nantinya, kita akan umumkan mengenai hal-hal baru supaya pembalap, co-driver dan tim bisa paham semua,” sebut Yves Matton, FIA Rally Director.
Menurut mantan pereli tersebut, penetapan pengecehan suhu tubuh dan Covid-19 juga akan tetap dijalankan.