Otomotifnet.com - Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mulai melakukan aktivitas produksi mulai Juli 2020.
Aktivitas produksi juga akan dibagi dalam dua shift kerja.
Namun, volume produksi masih dalam jumlah terbatas karena seluruh aktivitas dan proses produksi harus memenuhi protokol Covid-19 dan mengikuti peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah mengumumkan untuk memperpanjang masa PSBB Transisi selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 3 sampai 16 Juli 2020.
Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM mengatakan, kembali beroperasinya proses produksi untuk mengantisipasi kenaikan permintaan kendaraan Daihatsu baik untuk pasar ekspor dan domestik di masa yang akan datang.
"Implementasi penerapan produksi dua shift masih dalam tahap latihan di bulan Juli 2020 dan diharapkan akan secara optimal diimplementasikan mulai bulan Agustus 2020," kata Amel dalam keterangan resmi yang diterima (2/7/2020).
Ia berharap, persiapan produksi dua shift di bulan Juli 2020 akan menjadi awal kenaikan produksi selanjutnya di sisa tahun 2020.
"Semoga ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan pasar mobil bergairah kembali,” tandasnya.
Baca Juga: Daihatsu Ngaku Jelas Nggak Bisa Lampaui Toyota, Ini Faktornya
Sebagai informasi, Daihatsu sempat tidak berproduksi sejak 10 April 2020 karena adanya aturan PSBB.
Setelah itu, aktivitas produksi kembali dimulai sejak 3 Juni 2020 namun hanya untuk permintaan pasar ekspor.
Penjualan retail Daihatsu sepanjang Januari-Mei 2020 tercatat sebanyak 48.019 unit, atau turun 39 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dari raihan itu, kontribusi terbesar masih tetap didominasi oleh Sigra dengan raihan 13.846 unit atau 28,8 persen.
Lalu diikuti oleh Gran Max (pikap) 9.483 unit (19,7 persen), dan Terios 7.687 unit (16 persen).