FP1 MotoGP Spanyol 2020 Belum Mulai Ada Kabar Tak Sedap, Fabio Quartararo Ajukan Banding

Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - Kamis, 16 Juli 2020 | 17:00 WIB

Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo akan dikenai sanksi di MotoGP Jerez 2020 karena melanggar beberapa aturan. (Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, belum dimulai tapi sudah ada kabar kurang mengenakan.

Kabar tak sedap itu dari salah satu pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

Pengganti Valentino Rossi di tim Monster Energy Yamaha pada musim 2021 mendatang ini dijatuhi hukuman berupa pengurangan waktu di FP1 MotoGP Spanyol 2020.

Rekan satu tim Franco Morbidelli ini dinyatakan melanggar regulasi FIM saat menggunakan Yamaha YZF-R1 di sirkuit Paul Ricards, Prancis, bulan lalu.

Baca Juga: Fabio Quartararo Bakal Disidang FIM, Berawal Unggahan di Medsos

Menurut pernyataan FIM, Fabio Quartararo tak boleh turun lintasan selama 20 menit pertama pada FP1 nanti.

Tapi, Fabio Quartararo diketahui telah mengajukan banding.

Menjelang dimulainya musim baru, memang banyak rider yang berlatih di atas superbike dengan spek standar jalanan.

Namun, FIM menduga dua rider berlatih dengan motor yang terlalu mirip dengan motor spek balap.

Quartararo jadi sorotan usai mengendarai R1 yang disediakan TECH Solutions di Sirkuit Paul Ricard.

YZF-R1 itu menyalahi aturan karena kabarnya menggunakan rem karbon dan sistem elektronik yang digunakan dalam kejuaraan Superbike Prancis.

Para rider Yamaha MotoGP lainnya, yakni Maverick Vinales, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli diketahui juga berlatih dengan motor yang sama.

Namun, mereka lolos hukuman karena tak menggunakan R1 spek balap.

Baca Juga: Fabio Quartararo Dituding Langgar Aturan Tes Privat, Padahal Pembalap Lain Juga Pakai Superbike

Regulasi FIM menjelaskan, pembalap boleh berlatih dengan motor superbike 1.000 cc di trek aspal, selama motor itu memakai spek standar jalanan.

Untuk alasan keselamatan, modifikasi boleh dilakukan, yakni pada rem (rem karbon dilarang), shock absorber, knalpot dan ergonomi.

Ban yang digunakan pun harus spek jalanan juga dan penggunaan ban khusus kompetisi MotoGP dilarang keras.

Meski begitu, perubahan-perubahan ini tetap harus disetujui oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, sebelum motor tersebut dipakai untuk latihan.