Motor Trail Tekanan Angin Bannya Rendah, Kayak Kempis, Ini Alasannya

Fariz Ibrahim - Rabu, 22 Juli 2020 | 23:55 WIB

Tekanan angin pada motor trail seperti Yamaha WR 155R lebih rendah dibanding ban on road (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com – Pada motor umumnya yang menggunakan ban tipe on road, biasanya memiliki tekanan angin berkisan 26-29 psi untuk depan dan 30-33 psi di belakang.

Rekomendasi tekanan angin tersebut biasanya ditempel oleh pabrikan dalam bentuk stiker di salah satu bagian motor.

Tapi ternyata untuk motor tipe trail rekomendasi tekanan anginnya terbilang rendah, seperti Yamaha WR 155R yang rekomendasi tekanan anginnya hanya 22 psi untuk depan dan belakang.

“Tekanan angin ban trail memang lebih rendah biar posisi napaknya lebih lebar,” Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban IRC.

Istimewa
Ban trail punya rekomendasi angin dari pabrikan yang rendah, WR 155R hanya 22 psi untuk depan dan belakang, letak stikernya di swing arm

Baca Juga: Ban Ada Jenis Eco, Commuting, Touring & Sport, Bikers Wajib Tahu Bedanya

Meskipun punya tekanan angin yang cukup rendah, tapi nyatanya ban ini tidak limbung ketika dipakai berkendara.

“Gak limbung karena konstruksinya kan beda sama ban biasa, ban off road ini juga kebanyakan tube type atau pakai ban dalam."

"Kalau tubeless, pas jumping dan landing bannya bisa lepas dari pelek,” rinci Dodi.

Ban dalam yang digunakan pada ban trail yang khas akan pattern kota-kotaknya ini berbeda dengan ban dalam biasa untuk ban on road.

“Ban dalamnya bukan ban dalam biasa, tapi ban dalam heavy duty yang lebih tebal dan lebih mahal dari ban dalam biasa,” tutupnya.

Walau kempis, gak khawatir limbung deh.

Istimewa
Ban dalam untuk motor trail berbeda dengan ban dalam on road biasa, bahannya lebih tebal