Engine Mounting Kanan Kenapa Cepat ‘Keok’ Duluan, Ini Alasannya!

Andhika Arthawijaya - Senin, 27 Juli 2020 | 23:00 WIB

Pada Suzuki Ertiga generasi awal, cara cek engine mounting sudah aus atau belum bisa dengan memasukkan jari ke celah dudukannya (lihat tanda panah) (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Mobil sobat pernah atau tengah mengalami getaran atau vibarsi hingga ke setir?

Itu salah satu ciri-ciri engine mounting mulai ‘keok’.

Nah, cara sederhana mendeteksi kerusakan engine mounting, gampang saja sob!

"Biasanya terjadi rambatan getaran mesin masuk ke kabin, akan terasa getaran pada roda kemudi,” ujar Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses Motor.

Baca Juga: Engine Mounting Rusak, Wajib Ganti Sepaket, Antisipasi Penykit Lain

Masmun Sukses Motor
Jangan sampai engine mounting rusak parah seperti ini, langsung ganti bila mulai aus

Selain itu, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di Suzuki ini, juga akan timbul getaran dan bunyi abnormal pada mesin saat hard braking, atau ketika berakselerasi pakai setengah kopling.

Jadi, kalau sobat mendapati bunyi ‘jeduk’ kala ngerem kuat atau mendadak dan ketika ngegas pakai setengah kopling, nah itu dia tandanya engine mounting mobil sobat dah minta diganti.

Nah, biasanya yang ‘kena’ duluan adalah engine mounting sebelah kanan, kenapa begitu?

“Ya karena secara layout engineering, mounting kanan memang dapat beban paling besar,” terang Sumarno yang terima konsultasi di nomor 0817-402-234.

O iya, jika engine mounting mobil sobat sudah mulai ‘kena’ sebaiknya segera lakukan penggantian.

Sebab kalau didiamkan, bisa ‘ambyar’ engine monting mobil Anda, akan bahaya dan merembet ke engine mounting lainnya, lantaran pegangan mesin berkurang.

Iihhh... jangan sampai ya!