Dapat Tuduhan KTM Menang Curang Karena Ban di MotoGP Ceko, Michelin Angkat Bicara

Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - Rabu, 12 Agustus 2020 | 21:20 WIB

Brad Binder menang MotoGP Ceko (Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kemenangan Brad Binder di MotoGP Ceko 2020 terus jadi perbincangan.

Setelah pujian bertubi-tubi, kabar miring soal kemenangan 'curang' tim KTM dan Brad Binder ramai dibahas.

Kemarin, Fabio Quartararo mengungkap pendapatnya yang 'menuduh' KTM dan Michelin bekerja sama banyak dalam pemilihan ban yang akan dipakai di Brno, Ceko.

Tes bersama yang dilakukan dengan Michelin membuat KTM tahu banyak soal ban itu, sehingga motor KTM bisa awet memakai ban dengan baik hingga akhir balapan.

Baca Juga: Quartararo Redup di Brno, Berawal Dari Tikungan, Sebut Ini Sumbernya

Istilah ban gaib muncul, karena fenomena aneh keawetan ban KTM di saat motor lain bermasalah.

Jadi sebelum sesi latihan dimulai, KTM sudah tahu spek ban di Brno dan mendapat banyak keuntungan dari situ, bahkan ada yang memakai istilah kasar menang dengan 'settingan'.

Ternyata tuduhan Quartararo ini cukup ramai karena banyak orang yang memikirkan hal yang sama.

Michelin-pun akhirnya memberikan tanggapannya.

Pabrikan ban asal Prancis ini tak mengambil pusing dengan tuduhan itu.

Baca Juga: Tim Repsol Honda Tak Berdaya, Imbas Marc Marquez Cedera, Poin Tertinggal Jauh

"Di 2017 kami juga kontroversi sama dengan Ducati," kata bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso, dilansir dari Corsedimoto.com.

Taramasso lebih percaya ada faktor lain soal perbedaan pemakaian ban KTM dan tim lain.

"Tes memang bisa membantu. Beberapa pembalap bilang Michelin berpihak ke KTM, kamilah yang memilih bannya pertama kali," sambungnya.

"Di Brno yang bermasalah aspalnya, bukan bannya. Dulu di 2017 juga ada kontroversi sama. Ducati mengetes ban di Mugello dan Barcelona untuk bisa menang di kedua balapan, itu tak benar," tambahnya.

Baca Juga: MotoGP 2020 Tambah Satu Seri, Sirkuit Portimao, Portugal Jadi Penutup

Taramasso menyoroti kondisi aspal yang bergelombang, juga gripnya yang memang sangat sedikit, apalagi dengan suhu tinggi.

"Kami tegaskan bahwa semua tergantung manajemen karet bannya. Semua tergantung dengan yang pintar mengatur pemakaiannya dan suhu tinggi jadi pembedanya. Di 4 posisi terdepan ada 4 tim berbeda, itu bukti bahwa semua tim punya solusi yang tepat," tegasnya.

Selain sudah tes di Brno, KTM juga melakukan tes ban di Red Bull Ring, venue seri MotoGP pekan ini dan pekan depan.