KTM Buktikan Sasis Baja Bisa Podium di MotoGP 2020, Sampai Dianggap Agama

Irsyaad Wijaya,Eka Budhiansyah - Selasa, 1 September 2020 | 14:45 WIB

Sasis baja KTM RC16 tak lagi sepenuhnya membulat, tapi ada bagian yang kotak layaknya deltabox (Irsyaad Wijaya,Eka Budhiansyah - )

Otomotifnet.com - KTM beberapa pekan terakhir menjadi sorotan karena beberapa pembalapnya berhasil podium di MotoGP 2020.

Bicara soal motor KTM untuk ajang MotoGP, punya ciri khas tersendiri yang berbeda dari pabrikan lain.

Yakni terkenal menggunakan sasis baja tubular sejak dahulu hingga sekarang.

Pabrikan asal Austria tersebut belum tergoda menggunakan sasis aluminium alias deltabox seperti tim lain di MotoGP.

Baca Juga: KTM Siap Tampil Beringas di MotoGP Austria, Ducati Masih Kewalahan, Honda Pincang

Sebenarnya, tidak hanya di kelas MotoGP saja, tapi KTM mengaplikasi sasis baja tubular juga untuk motor di kelas Moto2 dan Moto3.

Menjadi menarik, dengan kemenangan dua pembalap mereka yaitu Brad Binder di MotoGP Ceko 2020 dan Miguel Oliveira di MotoGP Styria 2020 kemarin.

Seolah menjawab bahwa sasis baja tubular juga bisa juara melawan sasis deltabox.

"Sasis baja adalah agama bagi kami," ungkap Stefan Pierer, Bos KTM dilansir dari Speedweek.com.

Memang, sejak debutnya di MotoGP 2017, KTM baru merasakan kemenangan pertamanya di musim MotoGP 2020.

"Kami adalah pemimpin pasar dunia dalam bidang ini. Kami memiliki lebih banyak pengetahuan teknologi dalam sasis baja daripada pabrikan lain," tambahnya.

MotoGP
Stefan Pierer selaku Bos KTM anggap sasis baja adalah agama KTM

"Dan, kami telah menunjukkannya di Moto3 dan Moto2 bahwa konsep ini bisa sukses. Kami juga akan membuktikannya di MotoGP," lanjut Pierer.

Memang, menjadi menarik ketika melihat fakta tentang Ducati di bawah tahun 2012.

Baca Juga: Dapat Tuduhan KTM Menang Curang Karena Ban di MotoGP Ceko, Michelin Angkat Bicara

Ketika itu, Ducati yang menggunakan sasis baja teralis mampu keluar sebagai juara dunia dengan Casey Stoner di tahun 2007.

Namun setelah Ducati mengubah motor Ducati Desmosedici mereka dengan sasis alumunium, pabrikan Borgo Panigale ini belum lagi merasakan juara dunia.

Tetapi tentunya, hal ini terlepas dari beragam faktor seperti halnya pembalap dan juga faktor lawan Ducati itu sendiri.

Kembali lagi ke KTM, pabrikan motor Austria ini memang cukup berpengalaman dengan sasis baja.

Menjadi menarik, evolusi juga dilakukan KTM dengan tidak terlalu berpaku dengan bentuk sasis besi bulat, tetapi mengubahnya menambah sedikit kotak di RC16 2020.

"Tapi kami juga memiliki rangka baja dengan profil empat tak di motorcross. Ini bukan hal baru dan bukan penyimpangan dari konsep baja kami," timpal Pit Beirer, Direktur Motorsport KTM.

Menariknya lagi, faktor suhu udara yang panas juga seolah bukan hambatan bagi KTM.

"Saat ini kami memiliki paduan baja yang sangat keras dan tangguh, yang tampaknya lebih tahan torsi daripada aluminium dalam panas yang ekstrem," ungkap Beirer.

Baca Juga: Tim KTM Jual Motor MotoGP-nya, Dipakai Balap Tahun 2019, Harga Rp 5 Miliar

MotoGP
KTM aplikasi sasis baja di KTM RC16 di MotoGP

Komentar senada tentang sasis baja yang diaplikasi KTM, Direktur Pelaksana Kalex, Alex Baumgartel juga mengomentari tentang kelebihan sasis dengan bahan tersebut.

"Menurut saya baja sangat sensitif. Terutama ketika Anda bekerja pada kelenturan, toleransi tentu saja lebih sensitif," ucap Alex.

"Hanya karena modulus elastisitas atau elongasi hampir dua setengah kali lebih tinggi," jelas Alex.

"Ini juga membuat kepekaan Anda terhadap geometri lebih besar dan lebih sensitif," tambah pria yang bekerja pada perusahaan pembuat sasis motor, terutama di Moto2 itu.

Jadi, sedikit bisa diambil kesimpulan kalau rangka baja lebih sensitif ketimbang rangka alumunium alias deltabox.

"Satu keuntungan dari rangka baja, dengan mesin balap baru dalam kategori baru, rangka baja dapat diatur jauh lebih mudah jika kelenturan atau kekakuan harus diubah," jelasnya.

Selain itu, rangka baja juga memudahkan untuk dibuat variasi melalui ketebalan dinding atau diameter pipa yang berbeda.

"Kemudian Anda akan berada di sana lebih cepat saat penyesuaian perlu dilakukan. Ini tentu saja merupakan keunggulan dari konstruksi rangka jenis ini," tambahnya lagi.

Baca Juga: Danilo Petrucci Sah Jadi Pembalap KTM, Tapi Bukan Pengganti Pol Espargaro

MotoGP
KTM jual motor MotoGP mereka yaitu KTM RC16 tahun 2019 untuk publik

Selain itu, menurut Alex Baumgartel, kalau untuk motor massal, kelebihan tentang rangka baja dan rangka alumunium juga tentang biaya produksi.

Rangka baja lebih murah ketimbang sasis alumunium.