Jakob Oetama, Sosok Sederhana, Penuh Kasih dan Wejangan Tutup Usia

Toncil - Rabu, 9 September 2020 | 15:30 WIB

Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia meninggal dunia (09/09/2020). Sempat menjadi guru (Toncil - )

Otomotifnet.comJakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia telah tutup usia (09/09/2020).

Pak JO, demikian biasa disapa meninggal dalam usia 88 tahun (27/09/1931 – 09/09/2020) di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading pada pukul 13.05.

Karirnya sebagai jurnalis dimulai sebagai redaktur di majalah Penabur pada 1963.

Kemudian bersama sahabatnya, Almarhum Petrus Kanisius Ojong (P.K Ojong) menerbitkan majalah Intisari.

Baca Juga: Kompas Gramedia Berduka, Jakob Oetama Sang Pendiri Tutup Usia

Majalah inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal Kompas beserta grup-nya.

Meski grupnya sudah sangat besar, namun identitas jurnalis tidak pernah dilepas olehnya.

Baginya, ‘Wartawan adalah Profesi tetap Pengusaha karena Keberuntungan’.

Berada dalam grupnya, terdapat pula tabloid OTOMOTIF dan Otomotifnet.com.

 

Dirinya juga tidak segan untuk terjun langsung mendatangi redaksi-redaksi yang ada.  

Pada 1997, dirinya berkenan untuk hadir dan berbagai keceriaan di tengah-tengah redaksi OTOMOTIF.

Saat itu, OTOMOTIF berulang tahun ke-6.

Selain itu, kelahiran Jowahan, Borobudur, Jateng ini juga sangat terbuka bagi karyawan yang ingin berjumpa.

Dok OTOMOTIF/Otomotifnet
Almarhum Jakob Oetama (tengah, berkacamata) dekat dengan para karyawannya. Saat tabloid OTOMOTIF ulang tahun ke-6

Banyak kesan mendalam ketika bertemu dengannya.

“Orangnya sederhana, penuh kasih, selalu memberi wejangan-wejangan yang menyejukkan. Memberi semangat bila keadaan sedang kurang baik dalam bekerja,”

“Yang paling berkesan itu saat memberi pesan, ‘Saat Anda bekerja bekerjalah dengan hati, jangan lupa berdoa dan bersyukur tiada henti. Saat Anda saat berada di atas atau sukses jangan pernah jumawa atau sombong’. Saya sudah 2 kali bertemu beliau,” ungkap F. Yosi, fotografer tabloid OTOMOTIF dan Otomotifnet.

Sebelum menjadi wartawan, dirinya pernah mengajar di SMP Mardi Yuwana, Cipanas, Jabar. Kemudian Sekolah Guru Bagian B (SGB) di Lenteng Agung, Jagakarta, dan juga SMP Van Lith, Jakarta.

Selamat jalan Pak Jakob Oetama.