Kenaikannya lumayan, walaupun masih di bawah klaim, yang mestinya naik 2,1 dk dan 1,7 Nm.
Apa saja sih ubahan mesinnya sehingga performa lebih baik?
“Piston bagian atasnya diubah, untuk menaikkan kompresi,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor.
Jadi dengan piston lebih jenong, rasio kompresi mesin dari 11,5:1 jadi 12,1:1.
“Bagian bawah piston tapi dikurangi untuk mengurangi gesekan,” lanjutnya.
Jika diukur, jarak dari bibir bawah ke pin yang lama 18 mm, sedang yang baru cuma 15 mm.
Hanya saja bobot lebih berat karena lebih tebal, piston versi lama 106,5 gr sedang yang baru 110 gr.
Pin piston pun berubah, “Agar lebih kuat, dibuat lebih tebal,” terangnya. Ketebalan dagingnya dari 2,75 mm jadi 3 mm.
Bagian silinder pun mengalami ubahan, “Supaya tekanan lebih bagus dan mengurangi pumping lost, di bagian bawah silinder dikasih coakan, sehingga tahanan di bawah piston bisa dibuang ke samping, sehingga putaran mesin lebih ringan,” terangnya.