Berbeda dengan versi standar yang memiliki pelek silver dengan upside down berwarna hitam.
Namun untuk jantung pacu dari keduanya tetap sama sob, yakni dibekali mesin satu silinder berkapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara.
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Buat yang merasa kurang dengan tenaga D-Tracker standar dan SE, KMI juga menawarkan D-Tracker X.
Baca Juga: Kawasaki Ninja H2 Jual Mahal, Penawaran Rp 800 Juta Ditolak Mentah-mentah
Yang mana seri X dibekali mesin satu silinder berkapasitas 249 cc DOHC berpendingin cairan dengan tenaga 24 dk dan torsi 21 Nm.
Tidak hanya mesinnya saja yang unggul, fitur pada seri ini juga lebih lengkap dibanding dua seri lainnya.
Tetapi harga untuk Kawasaki D-Tracker X juga lebih mahal dari kedua seri lainnya sob, hampir dua kali lipat.
Pasalnya pada laman resmi KMI, D-Tracker X ditawarkan di angka Rp 65,7 OTR Jakarta.