Otomotifnet.com - Kinerja suspensi ditunjang oleh oli, yang fungsinya untuk membantu peredaman.
Jadi ketika suspensi bergerak naik turun, ketika langkah memendek saat amblas kena tekanan, maupun saat membalik, oli membantu memperlambat gerakannya.
Oli tersebut akan bersirkulasi di suling bagian dalam suspensi.
Semakin kental oli atau semakin banyak, maka gerakan suspensi semakin lambat karena gerakannya lambat.
Baca Juga: Yamaha Scorpio Lawas Nyaman Dibuat Harian, Cek 3 Part Ini, Punya Pengaruh Besar
Sebaliknya jika oli semakin encer atau semakin sedikit maka gerakannya makin cepat.
Nah kalau terlalu cepat, motor malah bisa cenderung limbung.
“Kalau usia oli sudah terlalu lama juga semakin encer, atau malah terkontaminasi air, sehingga kinerja redaman suspensi tak maksimal lagi,” wanti Aguustinus Purwanto, dari bengkel Nero Speed di Purwokerto, Jateng.
“Jadi baiknya oli sokbreker juga rutin diganti,” lanjutnya.
Hal itu juga berlaku di suspensi depan Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS, yang mana sebaiknya selalu diperiksa kebocoran tiap 10.000 km dan diganti rutin setiap sekitar 2 tahun.
Lalu rekomendasinya pakai oli apa dan berapa banyak?
Jika menilik buku pedoman servis Pulsar 200NS, ternyata oli yang digunakan standarnya berspesifikasi SAE 10W-20 Endurance 2F.
Untuk kapasitasnya tiap sisi sebanyak 270 cc, itu ketika hanya ganti.
Sementara jika suspensi dibongkar total, pakai olinya sebanyak 385±2,5 cc.
Jika ingin redaman tetap nyaman sesuai aslinya, maka ikuti saja rekomendasi tersebut.