Mobil Baru Beda Ketinggian Bibir Fender, Apakah Wajar Atau Cacat Produksi?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 6 Oktober 2020 | 21:20 WIB

Saat diukur jarak antara bibir fender belakang terhadap roda pada salah satu unit mobil Suzuki gress (Andhika Arthawijaya - )

Memang kalau dilihat dari rancangan bagian demi bagian dari mobil tersebut, seperti posisi mesin yang cenderung di sisi kanan, posisi setir juga di kanan, distribusi bobot kelihatan lebih berat di bagian kanan.

“Iya juga ya, jaraknya lebih rendah yang sebelah kanan. Coba saya tanyakan sebentar ke engineer kami, saya juga penasaran kenapa demikian,” jawab Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Setelah berbicara beberapa saat via ponsel dengan engineer Suzuki, Mochizuki pun lantas menghampiri kami untuk memberikan penjelasan.

“Menurut keterangan dari engineer kami, memang posisi mesin berada agak ke kanan. Tapi itu diimbangi dengan girboks transmisi yang berada di kirinya,” terangnya.

Baca Juga: Sering Gurah Mesin? Hati-Hati Salah Pakai Carbon Cleaner, Ini Efeknya!

F Yosi/Otomotifnet
Layout mesin cenderung posisinya agak ke kanan, lantaran di kiri ada girboks transmisi

Lalu ia pun mengajak kami untuk melihat ke arah kolong mobil bagian belakang, “Perhatikan posisi fuel tank-nya yang berada agak ke kiri, karena di sisi kanan ada jalur knalpot,” tunjuk Mochizuki.

Nah, posisi tangki bahan bakar yang ditempatkan agak ke kiri kata Mochizuki untuk menyeimbangkan bobot kendaraan.

Soalnya, unit Suzuki yang tadi diukur jarak bibir fender terhadap roda tersebut fuel tank hanya terisi sedikit sekali bahan bakar.

Malah ketika dicek pada indikatornya di panel spidometer, terlihat hanya 1 strip saja.

F Yosi/Otomotifnet
Letak tangki bahan bakar di kolong mobil sengaja agak di kiri untuk meyeimbangkan bobot kendaraan