Halte Transjakarta Dibakar Pendemo, Kerugian Mencapai Rp 45 Miliar

Harryt MR - Kamis, 8 Oktober 2020 | 21:30 WIB

Aksi unjuk rasa penolakan RUU Omnibus Law berujung pada pembakaran dan penjarahan halte-halte Transjakarta (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Aksi massa yang dimulai sejak siang tadi (08/10/2020), berdampak pada pengrusakan disertai pembakaran fasilitas dan sarana prasarana yang digunakan dan dibanggakan warga DKI Jakarta.

Transjakarta mengecam aksi pendemo perusak fasilitas umum.

Update terakhir hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 halte Transjakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Bahkan aksi unjuk rasa ini berujung pada pembakaran dan penjarahan halte-halte Transjakarta.

Rinciannya adalah;

  1. Bundaran HI (Koridor 1)
  2. Sarinah (Koridor 1)
  3. Tosari Baru (Koridor 1)
  4. Tosari Lama (Koridor 1)
  5. Karet Sudirman (Koridor 1)
  6. Sentral Senen (Koridor 5)
  7. Senen arah P Gadung (Koridor 2)
  8. Senen arah HCB (Koridor 2)
  9. HCB (Koridor 1)
  10. BI (Koridor 1)
  11. Gambir 1 (Koridor 2)
  12. Sumber Waras (Koridor 3)
  13. Grogol 1 (Koridor 3)
  14. Dukuh Atas 1 (Koridor 1)
  15. Petojo (Koridor 8)
  16. Benhil (Koridor 1)
  17. Rs Tarakan (Koridor 8)
  18. Kwitang (Koridor 2)

“Api mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB. Sebelum api mulai berkobar, seluruh layanan Transjakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30,”

Baca Juga: Sebanyak 25 Bus Transjakarta Terkepung Massa Demo, Berakhir Selamat

“Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat, dan tidak ada korban jiwa,” terang Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas, PT Transportasi Jakarta.

Nadia melanjutkan, estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar Rp 45 Milyar sejauh ini.

“Kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini,”

“Tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini,” imbuh Nadia, melalui pesan tertulis (08/10/2020).

 

Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi pengrusakan halte dan fasilitas warga, utamanya Bundaran HI.

Sebab, Halte Bundaran HI merupakan salah satu fasilitas yang dinimakti seluruh warga Indonesia yang seharusnya dijaga bersama-sama. 

Untuk diketahui, halte Bundaran HI sendiri baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019, dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.

Transjakarta saat ini masih menghitung kerugian pasti yang ditimbulkan oleh aksi anarkis yang merugikan warga DKI dalam kenyamanan menggunakan fasilitas Transjakarta.

“Selanjutnya untuk layanan operasional esok hari Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan,” sambungnya lagi.