Dari segi handling, rasanya CBR250RR SP QS terasa lebih ringan, gesit, dan presisi. Pertama tentu karena bobotnya hanya 168 kg, makanya terasa lebih ringan dan gesit.
Kedua, terasa lebih presisi saat berbelok karena kedua suspensinya punya karakter redaman yang lebih keras.
Tapi efeknya saat melewati jalan rusak, badan terasa lebih terguncang. Suspensi terasa kurang bisa meredam jalan rusak, karakternya lebih cocok dan enak saat diajak speeding di jalan mulus juga melahap tikungan dengan kencang.
Berbeda dengan ZX-25R yang punya bobot 182 kg (tipe ABS), alias ada perbedaan berat 14 kg antara keduanya. Memang terasa lebih berat, tapi ZX-25R masih bisa dikendalikan dengan baik.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Standar Jadi ABS, Habis Rp 20 Juta, Lebih Mumpuni Dari Versi ABS/SE
Terlebih kedua suspensi ZX-25R punya redaman yang cukup baik. Depan dengan upside down Showa SFF-BP, yang belakang monosok dengan horizontal back-link.
Saat melewati jalur tidak rata, kedua suspensinya dapat meredam guncangan dengan sempurna, jadi terasa sangat nyaman.
Istimewanya, walaupun empuk tapi tetap bisa menjaga motor tetap stabil saat diajak meliuk kencang, hanya sedikit limbung saja di bagian belakang, tapi tidak masalah karena dapat disetel preload-nya.